FPI berusaha membatalkan pengukuhan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta karena dianggap meresahkan, arogan, dan bersikap seenaknya.
Demikian juga dari kubu Ahok. Pria berkacamata itu membalas desakan FPI dengan sebuah surat rekomendasi pembubaran FPI kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM. Lantas bagaimana tanggapan dari musisi sekaligus aktivis Glenn Fredly terhadap kasus ini?
"Kalau gue enggak setuju FPI dibubarkan, karena itu berlawanan dengan semangat demokrasi. Tapi, dia perlu diberi hukuman atas apa yang dibuatnya. Kalau dia melakukan kriminalitas atau hal-hal yang berlawanan dengan hukum harus ditindak," kata Glenn kepada Metrotvnews.com, Jumat (14/11/2014).
Bagi pria yang tergabung dalam grup Trio Lestari itu, hal mutlak dan pangkal segala sesuatunya adalah supremasi hukum. Jika hukum mampu berjalan tanpa tebang pilih, Glenn optimistis kisruh FPI dan Ahok dapat terselesaikan.
"Yang paling penting supremasi hukum. Kita negara hukum, semua sama di mata hukum. Apa pun yang dikerjakan (jika melanggar hukum) harus ditindak. Seharusnya polisi sejalan dengan reformasi yang ingin digulirkan. Seharusnya memberi contoh. Memberi gambaran polisi kita bisa dipercaya dan bisa berdedikasi dengan seragamnya dan bisa mengayomi masyarakat. Penegak hukum kita penting," sambung Glenn.
Glenn juga menyindir masyarakat atau kelompok masyarakat yang masih meributkan hal-hal sepele, sementara banyak pekerjaan rumah yang lebih besar untuk negara ini masih terbengkalai.
"Orang sudah ngomong bagaimana bisa tinggal di bulan dan Mars, tapi kita masih ribut hal kayak begini. Kalau kita mau percaya sistem, kita butuh orang seperti Ahok. Tidak melihat agama dia atau ras dia apa, tapi lihatlah cara dia kerja. Figur seperti Ahok adalah kerinduan banyak orang," tegas musisi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News