Ia juga terkejut karena Tukul selalu tampak sehat atau tidak ada tanda-tanda mengidap penyakit serius. Bahkan, hingga beberapa hari sebelum Tukul dilarikan ke rumah sakit.
"Makanya aku kaget. Karena ceria aja, beliau yang menjadi penyemangat," tutur Maria Vania dalam program Rumpi Trans TV.
Model berusia 30 tahun ini pun mencoba mengingat-ingat hari-hari yang dilaluinya saat bekerja dengan Tukul. Maria Vania mengatakan, rekan kerjanya itu sempat dua kali meminta obat sakit kepala.
"Aku dengar dua kali minta obat sakit kepala, awal bulan ini dan bulan lalu. Aku pikir pusing biasa," kenangnya.
Selain itu, Tukul kerap kali tidur saat waktu jeda istirahat di lokasi syuting. Selama ini, Maria Vania menganggap kondisi Tukul hanya sekadar kelelahan biasa.
"Mas Tukul sering tiduran kalau lagi break. Mungkin entah kurang tidur atau bagaimana, aku enggak paham juga," ucapnya.
Di sisi lain, dia belum menjenguk Tukul karena belum mengetahui apakah Tukul sudah bisa dijenguk atau belum. Hal itu akan ditanyakannya kepasa manajer Tukul.
Sementara itu, dikabarkan bahwa usai menjalankan operasi selama sekitar dua jam, Tukul akhirnya bisa memberikan respons tubuhnya. Namun, kini ia harus beristirahat total dan masih dirawat Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Cawang, Jakarta Timur.
Direktur Utama RS PON dr. Mursyid Bustami, Sp. S(K) memastikan bahwa Tukul mengidap pendarahan otak yang disebut dengan brain hemorrhage. Penyakit ini merupakan jenis stroke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News