"Tahun ini memasuki tahun ke-5 kami di Singapura. 5 tahun yang terpenting dalam hidupku. Tangis terbanyak yang tumpah dalam 4 tahun periode hidupku. Di juni 2018, Allah SWT membalikkan hidupku 180 derajat hanya dalam waktu sekedip mata," tulis Denada mengawali ksiahnya.
Lebih lanjut Denada menggambarkan momen sulit itu sebagai momen terberat dalam hidupnya.
"Tak bisa nafas rasanya saat itu. Ga berdaya. Lemah. Aku ditaruh di titik paling rendah dalam hidupku."
"Kalau sampai sekarang aku masih bisa berdiri dan menceritakan semua ini, percayalah..pada saat itu, momen ini tak pernah mampu kubayangkan.
Perjalananku dari masa itu, setiap seretan langkah ku, setiap paksaan sisa tenaga yg harus kukeluarkan sekedar untuk menegakkan punggungku supaya aku tetap berdiri, setiap tarikan nafasku yg ku hela dengan seluruh tenaga untuk memberhentikan air mataku supaya Aisha ga melihatnya, tidak ada sedikitpun, sama sekali, kekuatan yang datang dari ku sendiri."
Setelah menjalani perawatan yang intensif, putri Denada yang bernama Aisha Aurum itu akhirnya dinyatakan sembuh dari kanker itu.
Tak lupa Denada juga mengucapkan doa bagi mereka yang tengah berjuang menemani orang tercinta yang mengalami sakit, dan juga mereka yang tengah berjuang untuk kesembuhan.
"Salah satu hal terberat yang bisa terjadi dalam hidup, adalah disaat orang yg kita cintai terkena ujian sakit. Sungguh, tidak berdaya dibuatnya. Aku mendoakan, untuk siapapun yang saat ini yang sedang berjuang karena diberikan ujian sakit, dan siapapun yang sedang berjuang karena yang tercinta sedang sakit, semoga ALLAH SWT limpahkan seluruh pertolonganNya, dari segala penjuru, dengan segala cara, lewat berbagai tangan, sehingga perjuangan akan berbuah manis, yaitu kesembuhan yg tercinta. Aamiin Yaa Robbal Alamiin," tulis Denada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id