Namun, Brett Morgan, sutradara film dokumenter "Cobain: Montage of Heck" berpendapat bintang rock itu mengakhiri hidup karena patah hati.
Morgan yang melakukan riset dan mengumpulkan memorabilia Cobain untuk filmnya menemukan surat wasiat Cobain tentang aksi bunuh dirinya.
"Saya menemukan surat bunuh diri (Cobain) yang sebenarnya. Ini tidak terduga. Saya menemukan surat itu ada di kotak berbentuk hati. Saat membaca saya merasa, 'Berdasar semua kesaksian yang ada, ini tidak masuk akal.' Kurt tidak punya masalah dengan musik. Dia membicarakan itu dengan terbuka. Saat dia ingin berhenti manggung, dia akan berhenti. Tidak ada soal itu (musik) dalam surat bunuh dirinya," kata Morgan dalam wawancara dengan NME.
Tidak ada yang menduga bahwa di balik citranya yang urakan, ternyata Cobain memiliki sisi melankolis.
"Ini soal rencana untuk berkeluarga. Dia (Cobain) merasa tidak memiliki keluarga. Dia sangat menginginkan keluarga. Setelah ada perpecahan kedua di Nirvana, dia meminta Courtney (istri) agar mereka memiliki anak," lanjut Morgan.
Tetapi jawaban dari sang istri membuat Cobain hancur. "Kamu berusia 25 tahun dan jadi rock star paling top di dunia, rasanya punya anak bukanlah hal yang tepat," ujar Morgan menirukan tanggapan Courtney.
Soal sikap melankolis Cobain, Courtney Love juga mengungkapkan dalam wawancara untuk film dokumenter itu. Cobain disebut pernah mencoba bunuh diri di Roma pada 3 Maret 1994, karena menganggap Courtney selingkuh.
Morgan menduga, rasa patah hati Cobain itu ikut memengaruhi keputusan bunuh diri sang bintang pada 5 April 1994.
Meski tidak ada seorangpun yang tahu apa isi kepala Cobain saat melakukan aksi nekat itu, tetapi semua dalil yang ditemukan Morgan mengarah pada rasa sakit hati Cobain.
"Dia berpikir istrinya selingkuh, Courtney dan Fracnes (putri mereka) adalah segalanya bagi Cobain. Film ini mencoba untuk mengetahui mengapa Kurt melakukan (bunuh diri) itu. Kami mencoba untuk menguak akar masalahnya," sebut Morgan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
