Adalah seorang pengusaha lokal yang menghendaki rumah tersebut dijadikan pusat rehabilitasi bagi anak korban kekerasan seksual. Demi mewujudkan cita-citanya, pengusaha yang tak disebutkan namanya berani membayar USD40 juta (Rp504 miliar).
"Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak dalam proses pemulihan dari trauma akibat pelecehan seks. Rencananya, anak-anak yang datang ke sana akan menjalani perawatan. Di sana mereka akan ditangani terapis terlatih yang akan membantu para korban meningkatkan rasa kepercayaan diri, dan membantu mereka menjadi lebih terbuka," ungkap sumber yang mengetahui rencana pembelian rumah Jackson tersebut.
Selain si pengusaha, ada dua orang lagi yang juga tertarik memiliki rumah yang berdiri di atas lahan seluas 2.700 hektare itu. Kedua orang tersebut berniat menjadikannya sebagai lokasi konser musik.
Semasa Jackson hidup, Neverland Ranch merupakan rumah yang dijadikan sebagai taman hiburan, lengkap dengan kebun binatang mini. Di dalamnya terdapat sejumlah hewan seperti orangutan, singa, ular, kuda, dan gajah.
Namun, lokasi tersebut memiliki sejarah kelam. Sang Raja Pop dituding menjadikan rumahnya sebagai alat untuk memikat anak-anak yang kemudian dijadikan pelampiasan seksual.
Walau sang empunya telah tiada, peternakan tersebut masih dikunjungi oleh putri Jackson, Paris. Gadis 16 tahun itu sering melakukan perjalanan 100 mil dari rumah keluarganya di Calabasas demi mengunjungi Neverland. Paris bahkan mendirikan kebun Zen di lokasi yang dulu merupakan wahana kincir-kincir raksasa.
Dilansir Aceshowbiz, Selasa (3/2/2015), broker real estate lokal William Etling mengatakan, pejabat California sedang mempertimbangkan untuk mengubah peternakan tersebut menjadi sebuah taman milik negara.
"Tapi harga yang ditawarkan sebesar USD75 juta (Rp945 miliar) terlalu mahal bagi mereka (pejabat California)," kata Etling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News