Selama 20 tahun band yang lahir karena pengaruh kuat musik alternatif rock pada era 1990-an itu menjadi corong bagi kaum yang rindu keadilan di negerinya sendiri.
Robi, sang vokalis pun seolah tiada lelah terlibat dalam berbagai kampanye. Terutama yang isu lingkungan hidup dan kemanusiaan.
Lantas, apa kata Robi perihal eksekusi mati yang diterapkan kepada pengedar narkoba?
"Aku setuju hukum ditegakkan, tapi aku enggak setuju hukuman mati. (Alasannya) lebih ke human rights. Dengan menerapkan hukuman mati apa berdampak pada narkoba? Amerika menerapkan hukuman mati pada pembunuh berantai, tapi apa kasus pembunuhan berantai berhenti di sana? Hukuman mati bukan solusi," cetus Robi kepada Metrotvnews.com.
Pemusik yang juga bertani itu percaya bahwa dalam kehidupan, baik dan jahat akan selalu ada, lepas dari soal norma hukum dan agama. Tetapi di atas itu semua, menghargai kehidupan jauh lebih penting.
"Aku bicara masalah nyawa, itu masalah Tuhan. Apa hak manusia mencabut nyawa? Aku percaya solusi narkoba adalah edukasi dan informasi. Sebelum adanya norma apapun, akan ada orang baik dan jahat. Ada tidak ada hukum selalu ada itu (baik dan jahat) selamanya," tukas Robi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id