"Aku sangat memahami kritik karena posku di Instagram tentang monumen Holocaust di Jerman," tulis selebritas usia 35 ini dalam keterangan foto di akun @princessyahrini, Sabtu, 24 Maret 2018.
"Namun aku ingin memperjelas ke setiap orang, bahwa aku benar-benar tidak bermaksud tidak sopan atau menyerang siapapun atau agama siapapun. Aku pergi ke Memorial sebagai turis, dan seperti banyak turis lain di sana, aku takjub atas desainnya dan ingin mengambil foto dan video. Sekarang aku paham bahwa tindakan ini tidak tepat," lanjutnya.
Dua hari sebelumnya, Syahrini mengunggah video Instagram Stories dirinya di lorong balok-balok Memorial. Syahrini tertawa lantaran teman pikniknya mengeluhkan memori penyimpanan ponsel berkamera yang sudah penuh. Setelah itu dia berpose dan menunjukkan lokasi tempat mereka berada.
"Foto bisa ya? Bagus ya. Di tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu," kata @princessyahrini yang punya pengikut lebih dari 20 juta pengguna Instagram.
Video ini direkam ulang dan disebarkan di Twitter oleh Riyan Wahyudi (@riyanwahyudi), yang berharap orang-orang tak seperti Syahrini. Hingga Minggu pagi, video telah ditonton lebih dari 200 ribu kali dan menuai beragam komentar. Kebanyakan mengecam tindakannya.
Syahrini in Holocaust Memorial;
— Riyan Wahyudi (@riyanwahyudi) March 22, 2018
“Bagus yah, tempat Hitler bunuh bunuhan dulu”.
People, don’t be like Syahrini. Be as rich and succesful as her but don’t be this uneducated. pic.twitter.com/DoTb8Rs0ck
Selain video Stories, Syahrini juga sempat bebagi foto mereka berpose di atas balok "nisan". Dalam keterangan foto, dia menyebut hendak bertemu dokter di Jerman untuk cek medis. Foto ini segera dihapus tak lama setelah menuai reaksi negatif. Pengguna Twitter @andikaedwin sempat menyimpan dan membagikan foto tersebut.
Duh si incess blunder amad...
— DikaSetan (@andikaedwin) March 21, 2018
*jd gini gaes ini holocaust memorial aslinya nda boleh foto” apalagi ampe naek” macem gini, sempet jd kasus wat mahasiswa” asing yg mau poto chantique di insta di kepcer”in sama pemerintah jerman terus dpt alert ga dpt ijin masuk lg pic.twitter.com/4kLRiVzhW9
Media lokal Jerman Berliner Morgenpost ikut menyorot kontroversi ini. Dalam artikel di morgenpost.de, mereka melaporkan bahwa penyanyi asal Indonesia memicu kemarahan di negaranya sendiri karena tindakan tak sensitif.
Dalam klarifikasinya di @princessyahrini, Syahrini menuturkan bahwa ungkapan "bagus ya" tak merujuk ke tragedi Holocaust, melainkan ke desain memorial tersebut. Dia menyebut orang-orang tak mengutip perkataannya sebagaimana mestinya. Namun dia juga mengaku telah mendapat pelajaran dari kejadian ini.
"Sayangnya, orang-orang tidak mengutip secara tepat apa yang sebenarnya aku katakan dan maksud. Tentu saja, Holocaust adalah sebuah tragedi mengerikan dan menyeramkan – dan Memorial dibangun sebagai pengingat kita semua, betapa penting melawan secara agresif semua bentuk kebencian, rasisme, dan sikap fanatik, serta bagaimana kita seharusnya melakukan yang terbaik untuk melindungi hak asasi dan kebebasan beragama setiap manusia," tutur Syahrini.
"Jika aku telah punya fokus ke situ bagaimana seharusnya selama berkunjung, aku akan bertingkah laku secara berbeda. Aku belajar dari pengalaman ini dan berharap orang-orang juga belajar dari pengalamanku," lanjutnya.
Namun tampaknya Syahrini tidak nyaman dengan beragam komentar yang dia terima di media sosial. Dalam penutup, Syahrini menyebut bahwa kebencian, kemarahan, dan kecemburaan adalah hal-hal yang sangat berbahaya dalam masyarakat. Menurutnya, gejala itu terlihat dari beberapa komentar yang merujuk ke tindakannya di Holocaust Memorial.
A post shared by Syahrini (@princessyahrini) on Mar 24, 2018 at 1:40am PDT
Pembelaan Syahrini tak berhenti di situ. Pagi ini, dia menyebarkan ulang video yang yang disebar oleh pengguna Instagram @andysuryandi. Andy mengaku sebagai orang Indonesia yang telah tinggal lebih dari 10 tahun di Jerman. Dia menyebut bahwa berpose untuk foto dan video media sosial di Holocaust Memorial seperti Syahrini juga dilakukan turis-turis lain. Menurut Andy, tindakan Syahrini tidak memicu kehebohan di Jerman.
"Di Jerman sendiri tidak terjadi apa-apa, enggak heboh, enggak kayak di Indonesia. Orang Indonesia sendiri malah menyebarkan kebencian dan malah menghebohkan hal tersebut. Sebenarnya orang Indonesia itu bersaudara dan harus saling dukung satu sama lain," tukas Andy.
Pos Instagram ini disertai dengan beberapa foto turis lain yang sebelumnya telah tersebar di internet. Menurut Andy, Jerman tak memberikan rambu larangan berfoto di sana.
A post shared by Syahrini (@princessyahrini) on Mar 24, 2018 at 4:36pm PDT
Situs web resmi yayasan pengelola memorial (stiftung-denkmal.de) menyebut Holocaust Memorial dibangun untuk menghormati dan mengenang jutaan orang-orang Yahudi korban pembantaian Nazi di Jerman. Instalasi seluas 1,9 hektar ini dirancang oleh arsitek Peter Eisenman. Ada 2711 balok berbahan beton dengan tinggi berbeda-beda.
Ukuran dan jumlah ini tidak punya makna simbolik tertentu karena menurut Peter, segala upaya untuk menggambarkan kekejaman dan kengerian Holocaust dengan cara tradisional tak akan pernah cukup. Dia pun membuat rancangan abstrak yang terbuka bagi interpretasi. Makna paling umum, memorial ini adalah kuburan atas jutaan korban yang entah dikuburkan di mana.
Dalam selebaran yang dibuat oleh yayasan pengelola memorial, tertulis beberapa panduan dan aturan bagi pengunjung Holocaust Memorial. Mereka melarang pengunjung naik ke balok atau melompat dari satu balok ke balok lain. Pengunjung juga dilarang berisik, merokok, dan minum alkohol selama berada di memorial.
Pada sisi timur lapangan balok, ada ruangan pusat informasi. Yayasan menyebut bahwa fasilitas ini mampu mengimbangi sisi abstrak dari instalasi memorial. Lewat foto dan video, pengunjung bisa mendapat informasi lebih jelas mengenai tragedi Holocaust.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News