Nirina Zubir (Foto: instagram)
Nirina Zubir (Foto: instagram)

Sakit Hati Aset Keluarga Dirampas ART, Nirina Zubir: Ibu Saya Meninggal Tak Tenang

Elang Riki Yanuar • 17 November 2021 20:12
Jakarta: Nirina Zubir merasa sakit hati melihat perbuatan keji Asisten Rumah Tangga (ART) ibunya yang bernama Riri Khasmita. Wanita yang bekerja puluhan tahun bersama ibunda Nirina, Cut Indria Martini itu tega merampas aset milik keluarga.
 
Lantaran sudah bekerja lama, ibunda Nirina meminta Riri mengurus surat tanah yang dia rasa hilang pada tahun 2017. Namun, bukannya mengurus dengan benar, Riri malah mengalihkan kepemilikan aset itu menjadi miliknya.
 
Nirina makin sedih karena ketika meninggal pada 2019, ibunya masih menanyakan sejumlah aset miliknya yang hilang itu. Nirina pun menyebut ibunya meninggal dalam keadaan tidak tenang.

"Saat mengurus surat, usia ibu sudah mulai tua, ibu sudah meninggal dua tahun yang lalu, dan meninggal dalam keadaan tidak tenang. Namun, meninggalkan catatan, 'Itu uang aku ada, tapi pada ke mana ya?. Terus surat belum kelar-kelar ya, minta tolong sama Riri'" kata Nirina Zubir sembari menangis di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
 
"Ibu saya meninggal dalam tidurnya, namun masih ada sakit yang tertinggal karena orang terdekat dari ibu melakukan hal yang tidak baik kepada ibu saya," lanjut Nirina.
 
Riri melibatkan suami dan tiga notaris untuk mengubah enam aset milik keluarga Nirina menjadi miliknya. Aset yang sudah berganti kepemilikan itu ada yang sudah dijual dan dijadikan jaminan di bank.
 
"Saya bersyukur ibu saya tidak melalui sakit tapi masih ada sakit di hati saya karena urusannya orang terdekat ibu saya yang melakukan ini," ujar Nirina.
 
Nirina sudah melaporkan kejadian itu ke polisi pada Juni 2021. Polisi kemudian menetapkan lima orang tersangka kasus mafia tanah itu. Dari lima orang itu, tiga sudah dijebloskan ke penjara yaitu Riri Khasmita dan suaminya, Edrianto, serta seorang notaris bernama Farida.
 
Sementara dua orang notaris lain yaitu, Ina Rosaina dan Erwin Riduan yang juga sudah jadi tersangka belum memenuhi panggilan polisi.
 
"Saya ingin kasus ini dikawal karena ada sangkut pautnya dengan orang yang mengerti hukum, tapi menyalahgunakan kewenangan mereka," tutupnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan