Pemeran utama dalam film Wonder Woman itu tak menyangka akan ada kontroversi terkait penggunaan ikon tokoh komik pahlawan wanita itu.
"Ada begitu banyak hal mengerikan yang terjadi di dunia, kenapa harus ini yang dikritik, yang benar saja," ujar Gadot kepada Time.
Wonder Woman dipilih sebagai ikon kampanye yang bertujuan melawan stereotip negatif yang melabeli perempuan, serta melawan diskriminasi dan kekerasan yang kerap terjadi terhadap anak dan perempuan.
Namun, kampanye dihentikan setelah muncul kritik dan petisi online yang menolak kehadiran Wonder Woman sebagai duta kehormatan.
Para pengkritik merasa bahwa penggambaran Wonder Woman sebagai karakter sensual justru akan mengirimkan pesan yang salah pada para perempuan.
Beberapa pekerja PBB sebelumnya juga memprotes saat PBB menunjuk Wonder Woman sebagai duta kehormatan pada bulan Oktober lalu.
Pada awalnya, penunjukkan Wonder Woman sebagai "Duta Kehormatan untuk Pemberdayaan Wanita dan Perempuan" adalah untuk mempromosikan tujuan PBB mencapai keseteraan gender.
Video: Satu Rasa untuk Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id