(Foto: Adam Dwi)
(Foto: Adam Dwi)

Adinia Wirasti, Jaga Mulut dengan Nurani

Retno Hemawati • 27 Desember 2016 07:17
medcom.id, Jakarta: Aktris berbakat Indonesia, Adinia Wirasti, 30, yang terlihat spontan ternyata merupakan pemikir. Dia memikirkan apapun yang akan dilontarkan melalui ucapannya. Itu pula yang dia lakukan sebagai upaya merawat keberagaman.
 
"Merawat keberagaman itu yang pertama butuh keterbukaan mata dan telinga, tetapi kita mesti menjaganya sebelum keluar lewat mulut," katanya saat berkunjung ke Media Indonesia, belum lama ini.
 
Dia membenarkan apa yang dikatakan sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang juga dikenal dengan kutipannya, seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan.

"Itu yang paling penting. Sebisa mungkin saat membuka mulut apa yang kita katakan bermanfaat untuk orang lain. Itu pun harus difilter dengan nurani. Saya percaya jika semua perkataan difilter dengan hati nurani maka semuanya akan baik-baik saja," katanya.
 
Saat ini Asti, demikian namanya sering disebut baru saja membintangi film Cek Toko Sebelah garapan sutradara Ernest Prakasa. Dia akan bermain sebagai Ayu, suami dari Yohan yang diperankan Dion Wiyoko. Film yang bercerita tentang konflik keluarga dalam perebutan warisan serta persaingan bisnis itu akan tayang mulai Rabu, 28 Desember 2016.
 
Bukan peran kocak
 
Asti menampik jika perannya sebagai Ayu dalam film Cek Toko Sebelah ialah peran yang kocak. Apalagi, selama ini dalam beberapa filmnya dia mendapatkan peran yang sangat serius.
 
"Kita kadang melihat film komedi itu bersenang-senang, padahal ada sesuatu yang nyangkut tanpa kita sadari. Dan itulah mengapa saya berada di dunia ini, dunia seni peran, dunia film. Alasannya adalah saya ingin berbagi dengan penonton, yakni rasa. Rasa itulah yang memberikan kesan bagi banyak orang," tutur adik aktris Sara Wijayanto itu.
 
Dia juga menjelaskan film itu akan memberikan kesan yang berbeda bagi setiap penonton tergantung dari peran yang disandangnya. "Jika dia sebagai bapak, istri, calon istri, calon pemilik toko, kakak, dan adik, pasti beda-beda," katanya.
 
Dia menambahkan, mesti 'ruang'-nya dalam film ini tidak terlalu banyak, dia tidak meninggakan kesempatan untuk melakukan riset dan eksplorasi. "Kkarakter tidak akan hidup di awal dan akhir, saya juga turut memikirkannya walaupun akhirnya menjadi bekal untuk saya saat off screen. Sebuah karakter juga akan benar-benar hidup jika punya back story, itu bekal yang sangat penting," jelas dia.
 
Bagi Asti, dunia seni peran bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga kecintaan. Dunia seni peran menurut pendapatnya, juga merupakan terapi bagi orang-orang yang tingkat stresnya tinggi.
 
"Karena dalam seni peran, kita bisa teriak-teriak dan nangis-nangis untuk sesuatu yang enggak ada," katanya.
 
Selain sedang dalam proses membintangi beberapa film yang akan tayang pada 2017, Asti juga berencana untuk melakukan perjalanan.
 
"Saya Ingin keliling Jawa, Nias, dan Bali. Ingin mempelajari ornamen untuk membuat produk merchandise yang akan dijual di toko bernama Wwarung Sate.
 
Warung Sate ialah kepanjangan dari singkatan namanya WRST yang berarti Wirasti tetapi kemudian menjadi bahan canda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan