Pernyataan Roy didasarkan pada ucapan sejumlah dokter. Dia tidak mau menjelaskan vonis dokter itu karena tak mau pikirannya terganggu.
"Ya balik lagi dokter vonis aku, tapi Tuhan bisa berkata lain. Statement dokter yang bilang aku cuma bertahan 2 tahun divonis seperti itu. Kan rnggak hanya satu dokter aja, tapi ada dokter lain," kata Roy Kiyoshi di Jakarta.
Kesehatan Roy mulai menurun sejak awal tahun 2022. Kondisinya semakin memburuk sejak saat itu. Namun, Roy diminta tidak berputus asa.
"Sudah kelihatan dari bulan Februari, tapi makin lama makin parah.Ya sudah seperti itu divonisnya. Jangan putus asalah untuk berobat kemauan aku untuk sembuh," ujarnya.
Akibat kondisi itu, Roy diminta mengonsumsi obat seumur hidupnya. Selain menjalani pengobatan medis, Roy coba beralih ke pengobatan tradisional. Selama berobat, Roy dilarang mengonsumi makanan bersoda dan sejumlah pantangan lain.
"Memburuk-memburuk akhirnya dokter nyuruh aku minum obat seumur hidup. Aku coba pengobatan Chinese herbal, terus juga itu coba pengobatan medis. Walaupun aku enggak terlalu ngerasa Chinese herbal ini manjur atau nggak. Jadi kalau pakai Chinese herbal harus pakai resep dari dokter ya. Jadi aku kurang paham ya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News