Artis berhijab itu mengatakan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Sebab, datangnya ajal tak bisa diprediksi kapan dan di mana.
"Ini tidak menutup kemungkinan bahwa semuanya, mau di dunia, mau ngumpet di tempat paling aman di dunia ini, kalau Allah sudah menghendaki satu kejadian, maka tidak ada manusia yang bisa lari dari hal tersebut," ucap Dewi Sandra saat diwawancarai Metrotvnews.com, di Pisa Cafe Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).
Satu lagi yang dipelajari Dewi dari Tragedi Mina 2015. Bintang film Air Mata Surga itu semakin terpacu meningkatkan ibadah dan berbuat baik kepada sesama.
"Tugas kita adalah bercermin. Instrospeksi diri kita. Kalau lagi jalan keluar saja bisa terserempet motor, cuma terserempet kakinya bisa dipanggil Allah," tuturnya.
"Semua bisa terjadi. Tragedi ini mengagetkan, juga mengingatkan manusia, kita harus mempersiapkan diri. Tujuan hidup kita adalah mempersiapkan kematian karena sesuatu yang hidup pasti akan mati," tegasnya.
Dewi tak khawatir untuk berkunjung kembali ke Mina, suatu waktu nanti.
"Saya rasa yang pernah ke sana kalau sudah waktunya sekarang (meninggal), that would be the best time to die, wouldn't it? (Meninggal) saat kita lagi beribadah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
