Biaya pengobatan di Singapura tentu tidak murah. Belum lagi ditambah biaya hidup selama di sana. Tabungan Denada pun terus berkurang.
Kondisi semakin parah ketika pandemi menerpa pada tahun 2020. Sementara di sisi lain, dia tidak bisa bekerja karena harus menemani Aisha di rumah sakit. Salah satu cara untuk bertahan hidup, Denada terpaksa menjual barang berharganya.
"Selama dua tahun aku bertahan dengan apa yang aku punya, dan segala macem itu, berat banget. Dan luar biasa masyaAllah, pokoknya. Aku enggak perlu lagi ceritain apa yang sudah aku lakukan. Aku sudah jual mobil, perhiasan, semua yang bisa aku jual, aku jual," kata Denada di Youtube-nya.
Denada akhirnya mengambil keputusan berat dengan kembali ke Indonesia untuk menerima sejumlah pekerjaan. Meski berat harus terpisah dari Aisha, langkah itu dianggap Denada solusi terbaik. Apalagi mengingat tingginya biaya hidup di Singapura.
“Stay di sini terus, di Singapura dengan segala pengeluaran standarnya Singapura, sementara aku hampir tidak berpenghasilan, buat aku sudah kayak enggak mungkin saat ini. Aku jujur nangis beberapa waktu belakangan ini karena aku harus bisa ke Indonesia, jauh dari Aisha dan aku enggak akan ada di sini saat ulang tahun dia," tuturnya.
Denada berharap keputusannya bekerja sementara waktu bisa meringankan biaya berobat Aisha di Singapura. Denada pun sudah meminta izin kepada Aisha untuk kembali ke Indonesia.
"Kita enggak akan bisa bertahan di sini kalau aku enggak ada penghasilan. Enggak ada pilihan lain, memang harus dijalanin. Aku harus pulang ke Indonesia karena aku harus start kerja. Mau enggak mau aku harus start kerja. Kalian bisa bayangin dari Januari 2020 aku tidak pulang sama sekali," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
