Ada sebuah video lawas yang menampilkan Wulan Guritno sedang mempromosikan situs judi online. Video tersebut ternyata dibuat pada 2020 lalu.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan bahwa ada beberapa nama sejumlah artis, selebgram, hingga tokoh publik terkait promosi situas judi online. Pihak kepolisian akan menindaklanjuti hal tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Ada beberapa nama yang viral akan kami tindak lanjuti. Kalau memang terpenuhi unsur pidananya, pasti akan kami proses," kata Adi Vivid.
Sosok pertama yang dipanggil adalah Wulan Guritno. Pihak kepolisian akan meminta klarifikasi dari Wulan Guritno terkait dengam video promosi yang menampilkannya.
"Kami akan lakukan klarifikasi (dengan Wulan Guritno). Panggil yang bersangkutan seperti tadi disampaikan, lihat unsurnya terpenuhi atau tidak," ujar Adi Vivid.
Pihak kepolisian juga telah memberikan imbauan agar berhenti mempromosikan judi online. Adi Vivid menyampaikan bahwa sudah banyak korban yang hartanya terkuras habis.
"Setop promosikan judi online karena banyak korban jatuh miskin," ucap Adi Vivid.
Adi Vivid menjelaskan bagi para influencer yang masih mempromosikan situas judi online, maka akan dikenakan pasal dalam UU ITE dengan hukuman penjara dan denda.
"Influencer bisa kenakan UU ITE, Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 27 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda sekitar Rp1 miliar," jelas Adi Vivid.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
