Slank di acara Vaksin untuk Indonesia (Foto: dok. metro tv)
Slank di acara Vaksin untuk Indonesia (Foto: dok. metro tv)

Slank Fasilitasi Pelaku UMKM Bertanya soal KUR ke Menteri Teten

Medcom • 07 Agustus 2021 09:00
Jakarta: Banyak pelaku Usaka Mikro Kecil Menengah (UMKM) terkena dampak pandemi. Di tengah sulit seperti itu, muncul harapan dari pelaku UMKM mendapat bantuan dan keringanan dari pemerintah.
 
Sejauh ini ada dua kebijakan yang ditawarkan pemerintah untuk UMKM. Yang pertama yaitu bansos untuk pelaku usaha mikro yang sudah tidak bisa usaha lagi atau dengan kata lain usahanya mati.
 
Yang kedua untuk pelaku usaha yang masih berusaha, masih bisa bertahan tapi tidak sanggup membayar cicilan bunga utang ke bank. Mereka diberi program resukturisasi, penundaan pembayaran cicilan ke bank, subsidi bunga, dan bisa mengakses KUR (Kredit) pembiayaan yang murah.

Dalam acara Vaksin untuk Indonesia, Slank memfasilitasi pelaku UMKM bernama Yeonk untuk bertanya seputar KUR kepada Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Teten Masduki.  
 
"Seandainya ada KUR, pasti ada sesuatu yang bisa di-agunankan untuk mendapatkan KUR tersebut, dan persyaratan apa saja?" kata Yeonk dalam tayangan Vaksin Slank untuk Indonesia.
 
Menteri Teten pun menjelaskan jika  cara yang bisa dilakukan adalah cukup dengan pergi ke bank, baik itu bank pemerintah, swasta maupun koperasi. Lalu gunakan aset yang dimiliki untuk mengajukan pinjaman.
 
Untuk usaha mikro seperti pedagang kaki lima yang tidak mempunyai agunan, tidak harus menggunakan agunan.
 
"KUR sampai akhir tahun hanya 3%, jadi bisa meminjam sampai Rp500 juta. Kalau pinjaman di atas Rp500 juta sampai Rp10 miliar itu masuk program resukturisasi dengan bunga yang 3% tadi," ujar Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
 
Teten pun menjelaskan perbedaan Usaha Mikro Kecil Menenga. UMKM selama ini mempunyai peran yang sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja dan merupakan jantung perekonomian di Indonesia.
 
"Kalau omzetnya Rp2 miliar setahun itu masih mikro, kalau menengah omzetnya Rp15 miliar ke bawah," katanya.

Vaksin Slank untuk Indonesia


Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
(Putri Purnama Sari)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan