Eka Annash selaku musisi yang hadir dalam aksi itu mengatakan bahwa ada beberapa poin yang ditujukan dalam aksi demo hari ini. Salah satunya adalah gencatan senjata total Israel terhadap Palestina.
"Pertama, adalah gencatan senjata total terutama sekarang krisisnya makin genting, dimana operasi militer israel sudah mengarah ke Rafah," kata Eka Annash kepada Medcom.id, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Mei 2024.
"Lalu, pemberhentian operasi militer itu sendiri, penarikan total dari wilayah Gaza, Palestina," lanjutnya.
Diketahui bahwa ini merupakan demo kedua yang digelar oleh Koalisi Musisi untuk Gaza. Aksi pertama itu digelar pada 19 April 2024 karena meningkatnya intensitas agresi militer yang bisa memicu perang dunia.
baca juga: Artis Wanita Hollywood Ini Frontal Dukung Palestina |
"Kalau 19 April kemarin tentang regionalnya sudah mulai memanas antara negara-negara tetangga Palestina dan Israel. (Aksi 10 Mei) yang sekarang ke Rafah, siapa tau lagi nanti ada isu konflik yang lebih besar lagi, kita pasti akan ada aksi lagi," ujar Eka Annash.
Lantas mengapa Koalisi Musisi untuk Gaza menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta? Eka menjelaskan bahwa lokasi tersebut dipilih karena Amerika Serikat dinilai memiliki andil paling besar dalam konflik Israel dengan Palestina.
"Kita ngarepin ada aksi yang serupa di sini, nggak harus ngebajak kampusnya, tapi ini adalah tempat yang paling possible untuk kita bajak. Partikel paling penting, negara amerika, mereka punya andil paling besar di konflik di sana," jelas Eka Annash.
Ia berharap aksi hari ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat di Indonesia, khususnya mahasiswa dan generasi muda, untuk menyuarakan kemerdekaan atas Palestina.
"Ini bisa menjamur, diduplikasi di setiap kota di Indonesia, terutama sama mahasiswanya, sama anak mudanya, karena suara mereka yang paling penting," tutur Eka.
Setelah ini, Eka bersama Koalisi Musisi untuk Gaza akan menggelar aksi lainnya. Ia menegaskan sekali lagi bahwa besar harapannya untuk mahasiswa dan generasi muda ikut terlibat dalam aksi tersebut.
"Pengennya sih iya (ada aksi lagi). Yang gue harapin itu dari banyak elemen anak muda, yang diharapkan Mahasiswa, di kampus-kampus," ujar Eka.
"Karena kita juga mengadopsi metode yang dilakukan anak-anak mahasiswa di Eropa dan Amerika. Mereka tiba-tiba aja dadakan, buka tenda, ambil alih kampus," tambahnya.
Sementara itu, aksi bela palestina yang digelar oleh Koalisi Musisi untuk Gaza belum diketahui akan selesai pukul berapa. Namun besar harapan mereka bisa melakukan aksi hingga menginap di sana karena terlihat sudah ada dua tenda yang disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News