Padahal sebelumnya, Rachel Vennya meyakinkan masyarakat bahwa dirinya tidak menjalankan karantina karena tak tahan rindu dengan anak. Hal itu diucapkan Rachel di kanal YouTube milik Boy William. Di ruang sidang, Rachel mengaku tidak nyaman jika dirinya dikarantina.
"Saya memang enggak mau dikarantina, karena enggak betah," aku Rachel Vennya di Pengadilan Negeri Tangerang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan, yakni ketika menjalankan karantina usai berlibur di Dubai. Rachel pun ogah untuk kembali menjalankan karantina setelah bepergian dari Amerika.
"Sebelumnya saya habis dari Dubai, saya menjalankan karantina, selama lima hari, dan enggak betah. Makanya untuk yang ini, saya engga mau," tuturnya.
"Saya tanya sama teman (pihak yang dapat membantu meloloskannya dari karantina usai bepergian dari Amerika)," tambahnya.
Ketika berada di Amerika Serikat, Rachel menghubungi seorang kenalannya, hingga akhirnya dapat menghubungi oknum petugas bandara. Selain Rachel, kekasihnya, Salim Nauderer, dan manajer Rachel, Maulida Khairunnisa, juga ikut melakukan aksi nakal itu.
"Pas di Amerika saya hubungi rekan saya, bantu supaya tidak di karantina dan dikasih nomor mba Ovel (Ovelina), disana dibantuin, langsung diminta transfer Rp40 juta," ucapnya.
Ketiganya pun sukses meloloskan diri dari kewajiban karantina usai dari luar negeri. Namun, aksi mereka tercium publik, hingga ditetapkan sebagai terdakwa kasus pelanggaran karantina.