Bulan lalu, 17 orang di Marjorie Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida dikabarkan meninggal dunia akibat penembakan yang seorang siswa untuk melampiaskan amarahnya.
Sebagai bentuk Amerika memberikan respons terhadap kejadian memilukan tersebut, Justin Bieber mendukung demonstrasi yang akan datang tersebut untuk mengendalikan senjata yang lebih ketat, bersamaan dengan perubahan yang diajukan dalam undang-undang tersebut.
Kampanye yang diberi judul March For Our Lives itu akan menurunkan sejumlah siswa turun ke Washington pada 24 Maret 2018, dalam upaya mempromosikan kampanye kontrol senjata.
Untuk mendukung hal tersebut, Bieber membagikan laman untuk publik memberikan petisi.
"Bantu anak-anak ini dan tanda tangan petisi mereka," tulis Bieber dalam cuitannya di Twitter pada 4 Maret 2018 waktu setempat.
Petisi itu dibuat oleh sejumlah siswa dan meminta pejabat terpilih untuk menyetujui undang-undang yang melarang penjualan senjata, serta melarang penjualan majalah berkapasitas tinggi.
Hal ini juga dilaporkan sebagai bentuk menutup celah bagi orang-orang berbahaya yang seharusnya tidak diizinkan untuk membeli senjata.
Sebelum Justin Bieber, Harry Styles lebih dulu telah menyuarakan petisi ini melalui akun Twitter miliknya.
Soal kasus penembakan, minggu lalu remaja asal Wales bernama Lloyd Gunton dari daerah Rhondda Cynon Taff dipenjara setelah melakukan teror dalam konser Justin Bieber di Cardiff.
Ia kemudian diamankan pihak kepolisian pada 30 Juni 2017, hari yang sama ketika Justin Bieber menggelar konser di Millennium Stadium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id