Ketika dirawat, bintang film Arisan itu kehilangan banyak darah. Di sisi lain, sang bayi yang baru saja lahir harus segera diberi asupan air susu. Beruntung, Rachel mendapat bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara untuk Air Susu Ibu (ASI), dia mendapat bantuan teman, salah satunya Ussy Sulistiawaty.
"Pada kesempatan ini kami juga ingin berterima kasih kepada RS Bunda, Dinkes DKI Jakarta dan PMI Indonesia yang telah ikut membatu kami dalam mencari dan menyediakan darah transfusi untuk Rachel. Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, mama Arum dan mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami Eijaz selama kami melewati masa sulit ini," kata suami Rachel Maryam, Edwin Aprihandono alias Edo dalam keterangan tertulisnya.
Edo menyebutkan jika Rachel sudah bisa melihat bayinya yang bernama Muhammad Eijaz Mata Air itu lahir. Tak ada kata lain yang diucapkan Edo dan Rachel selain bersyukur karena bisa melewati momen sulit dalam hidup mereka.
"Alhamdulillah hari ini Rachel sudah lewat masa kritis dan masuk masa pemulihan. Rachel sudah dirawat di kamar biasa dan tidak perlu dirawat di ICU lagi. Rachel juga sudah bertemu dengan bayinya dan sangat bahagia. Semoga semua pihak yang sudah ikut membantu kami baik dalam tindakan, perhatian dan doa diberikan kebaikan yang berlipat oleh Allah SWT," kata Edo.
Rachel Maryam melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada 2 Oktober 2020 di di RS Bunda Menteng, Jakarta. Muhammad Eijaz Mata Air lahir dengan berat 3780 gram dan tinggi 50 cm. Dia sempat mengalami pendarahan sehingga membuat rahimnya terpaksa diangkat.
"Pasca operasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat. Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali untuk menghentikan penyebab pendarahan dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya. Pendarahan ini menyebabkan Rachel kehilangan banyak darah yang membuat HB darah Rachel jadi drop dan membutuhkan sangat banyak sekali transfusi darah," jelas Edo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News