"Benyamin adalah aktor, musisi, bisa mengaransemen lagu, sekaligus pelawak. Dia ibarat barang langka. Enggak banyak yang punya potensi seperti dia. Kalau sekarang ini, mungkin Ariel Noah," kata dia dalam acara betajuk 20 Tahun Bang Ben dalam Kenangan di Bens Radio, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9/2015).
Semasa hidup, Bens Leo menjadi salah satu orang yang dekat dengan Benyamin Sueb. Pengamat musik itu kemudian bercerita tentang kenangannya bersama seniman yang wafat pada 5 September 1995 itu.
"Saya bertemu Benyamin tahun 70-an, waktu saya masih jadi wartawan di majalah Aktuil. Saya merasa dekat karena kita sama-sama ada di musik, nama kita juga sama, Ben," ujarnya.
Kesuksesan Benyamin Sueb diawali dengan bergabungnya pria kelahiran Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 ini dengan grup musik Naga Mustika. Grup ini yang mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.
Melalui Gambang Kromong juga, dia semakin memperlihatkan jati dirinya. Lagu seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971). Kompor Mleduk, Tukang Garem, dan Nyai Dasimah, juga merupakan sederetan lagunya yang laris di pasaran.
Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan bermain film. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri, serta Si Doel Anak Betawi (1976) yang disutradarai Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya.
Sepanjang hidupnya, seniman asli Betawi ini menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id