Menurut kabar, akibat pencalonan dirinya di Pilkada kemarin, hubungan antara Marshel dengan rekan komunitas stand up comedy lainnya menjadi berjarak.
Merespons tudingan tersebut, Marshel yang gagal ikut dalam kontestasi Pilkada itu mengaku hubungan dengan rekan komika lainnya tetap terjalin harmonis. Ia menyebut isu-isu negatif tentangnya adalah sebuah tantangan yang harus ia lewati.
Baca juga: Marshel Widianto Pilih Jadi Tim Sukses Benyamin-Pilar usai Mundur dari Pencalonan |
"Aman itu semua, namanya lagi di langit, angin pasti kencang, wush," ungkap Marshel Widianto saat ditemui awak media, Rabu, 28 Agustus 2024.
Gagal nyalon, komika itu mengatakan sudah menerima kenyataan tersebut dan tidak merasa kecewa akibat batalnya pencalonan dirinya di Pilwalkot Tanggerang Selatan.
"Bisa dibilang nggak (kecewa) lah, ini yang sudah kita teguhkan karena hal seperti ini sering terjadi di politik sangat dinamis di Indonesia," kata dia.
Pria berusia 28 tahun itu menganggap program blusukan yang sudah ia lakukan selama masa pencalonan kemarin adalah sebuah hikmah untuk dirinya. Bahkan, komika itu tak merasa menyesal sedikitpun atas apa yang sudah ia lakukan belakangan ini.
"Pelajarannya adalah saya lebih tahu lagi apa yang harusnya dilakukan dan juga ketika ada permasalahan apa yang harus diselesaikan duluan dan bagaimana cara menyelesaikannya," tutur Marshel.
“Setelah saya turun ke bawah saya lebih bersyukur lagi karena bener-bener kayak flashback lagi gitu perasaan gue yang dulu ketika gue berjuang sebelum jadi Komika dan akhirnya bisa bersyukur dan juga bisa mendapatkan kelimpahan setelah gue bekerja di stand up comedy dengan seni yang gue sayangi," pungkasnya.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News