Saaih Halilintar (Foto: instagram)
Saaih Halilintar (Foto: instagram)

Saaih Halilintar Gagal Ikut PON 2024 karena Hal Ini

Medcom • 06 September 2024 15:13
Jakarta: Saaih Halilintar tidak bisa mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 karena masalah administrasi. Menurut Paulus Rudy, Manajer Tim PON cabang olahraga golf dari Provinsi Banten, PGI Banten telah meloloskan lima atlet untuk bertanding di PON 2024. Namun, Saaih Halilintar tidak termasuk dalam daftar lima atlet tersebut.
 
"Dengan ini saya sebagai manajer tim PON Banten, status Saaih saat ini adalah bukan atlet yang kita daftarkan di PON," tulis Paulus Rudy, dikutip dari video unggahan Instagram pribadi @paulusrudyjr, pada Jum'at, 6 September 2024.
 
Rudy sebagai bidang pembinaan dan prestasi PGI Banten, menjelaskan proses kualifikasi atlet PON telah dilakukan sejak tahun lalu. Untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024, mereka sudah meloloskan lima atlet, namun nama Saaih tidak termasuk dalam daftar tersebut.

Seleksi tersebut dilakukan sejak bulan Januari sampai Maret dan ada 16 nama kategori atlet termasuk Saaih yang masuk dalam PON tersebut.
 
baca juga: Viral! Mbak Rara Pawang Hujan Diusir dari Aceh saat Gelar Ritual

 
Rudy juga menjelaskan bahwa untuk rangking 1 dan 2 akan lolos ke dalam list. Saaih pun telah meraih nomor 1 makanya dimasukkan kedalam list untuk mengikuti PON. Rudy pun akan memantau terus perjalanan 16 atlet tersebut dari bentuk latihan dan administrasinya.
 
Rudy pun meminta 16 atlet ini untuk melengkapi datanya seperti KTP, KIA (bagi yang belom cukup umur), KK, BPJS dan NPWP untuk administrasi awal, dan Saaih masih berstastus KTP Jakarta.
 
Setelah itu, pada Maret 2024, Saaih Halilintar menyerahkan data dirinya yang sudah ber-KTP Banten dan Kartu Keluarga (KK). Rudy menyatakan bahwa ia terus berkomunikasi dengan tim manajemen Saaih untuk segera melengkapi dokumen lainnya, seperti NPWP dan BPJS.
 
Pengingat untuk melengkapi berkas administrasi tidak hanya diberikan kepada Saaih Halilintar, tetapi juga kepada 15 atlet lainnya yang masuk ke dalam daftar.
 
"Pada akhir Juli 2024, kami harus sudah menyerahkan lima nama atlet yang akan bertanding di PON. Meski saat itu ada lima atlet terdaftar, tiga di antaranya belum melengkapi berkas, namun mereka berhasil menyelesaikannya," jelas Rudy.
 
Rudy juga menegaskan bahwa saat 30 Juli 2024, pihak Saaih menghubungi dirinya melalui WhatsApp (WA), dan menanyakan apakah Saaih bisa menggunakan NPWP orang tuanya. Rudy mengira bahwa Saaih belum mengurus data untuk persyaratan administrasinya, dengan itu maka Saaih tidak bisa mengikuti PON tersebut.
 
Pada 1 Agustus 2024, PB PON telah mengeluarkan SK yang menetapkan lima nama atlet dari berbagai provinsi yang akan bertanding di PON 2024. Nama-nama tersebut tidak dapat digantikan dengan alasan apa pun.
 
Namun, pihak Saaih telat untuk memberi persyaratan adminstrasi sehingga tidak bisa mengikuti PON 2024.
 
(Muhammad Rizky H)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan