Awalnya, Kyla melakukan live Instagram tanpa kendala apa pun. Ia membahas tentang hal yang disukainya, termasuk juga menggemari BTS. Namun, kondisinya berubah ketika akun Instagram milik orang yang dikenalnya, yakni mantan pelatih dance (Lin Waode), mengajak live bersama.
"Ayo, Kak Lin. Tapi, sebentar lagi aku mau makan, sudah dipanggil oleh kanjeng ratu (ibunya). 'Kak Lin mau live bareng.' Oh, ini sudah request," ucapnya dalam video itu, sembari membacakan komentar permintaan live.
Ternyata, bukan Lin Waode yang muncul dalam video siaran langsung tersebut. Melainkan, seorang pria tak dikenal yang melakukan pelecehan seksual dengan menunjukkan alat kelaminnya. Kejadian itu pun membuat Kyla terkejut, dan mengakhiri siaran langsung itu.
Kemudian, kakak dari Adhisty Zara alias Zara eks JKT48 ini mengungkapkan kekesalannya di unggahan Instagram. Ia mengatakan bahwa pria tersebut membajak akun Instagram mantan pelatih dance-nya.
"Jadi, tadi gue live, terus ada yang mengatasnamakan Kak Lin dan itu di-hack, itu bukan Kak Lin. Waktu request live bareng, dia memperlihatkan (ucapannya pun terputus)," tutur Kyla sembari memperagakan ekspresi muntah.
"Kurang ajar! Syok terapi mendadak saya," tambahnya.
Tak lama setelahnya, perempuan berusia 19 tahun ini mengunggah ulang pernyataan dari akun Koreografer JKT48. Lin Waode menegaskan bahwa pria tak dikenal yang muncul dalam siaran langsung Kyla bukanlah dirinya.
"Teman-teman, sungguh ya. Banyak yang meminta gue klarifikasi. Ya sudah nih ya gue kasih tahu kalau di video itu bukan gue yang sama Kyla," tulisnya.
"Gue juga bingung kenapa gue harus klarifikasi, karena memang bukan gue. Dan gue cewek, enggak punya burung (alat kelamin laki-laki). Terima kasih," jelasnya.
Selain itu, Kyla juga mengungkapkan kekecewaannya melalui Twitter. Ia mengaku trauma melakukan siaran langsung menggunakan Instagram.
"Fix trauma live Instagram selamanya," cuit Kyla.
Sementara itu, perilaku pria yang menunjukkan alat kelamin di hadapan orang lain merupakan salah satu penyimpangan kejiwaan. Tepatnya, dalam klasifikasi eksibisionisme. Pelaku eksibisionis merasa memiliki kuasa dengan menunjukkan alat vitalnya dan semakin puas jika korban terlihat ketakutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id