Pangeran Andrew mengatakan bahwa ibunya yang berusia 94 tahun itu sangat tabah, tetapi terpukul parah oleh kematian Duke of Edinburgh.
"Dia menggambarkannya (kematian Pangeran Philip) telah meninggalkan kekosongan besar dalam hidupnya," tutur Pangeran Andrew setelah kebaktian gereja di Kastil Windsor, London, dilansir dari NDTV.
Putra kedua Ratu dan Pangeran Philip ini pun menggambarkan ayahnya sebagai kakek bangsa. Selain itu, keluarga dekat berkumpul di sekitar ibunya.
Sementara itu, Pangeran Andrew jarang terlihat di depan publik sejak mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2019, karena persahabatannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein.
Adik laki-laki Duke of York, Edward, Earl of Wessex, menyebut kematian ayahnya sebagai kejutan yang mengerikan. Meskipun, akhir-akhir ini kondisi kesehatannya memburuk.
Di sisi lain, Putri Anne, putri satu-satunya Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, mengatakan sosok ayahnya bagi dirinya adalah guru, pendukung, dan pengkritik dalam hidupnya. Putri Anne juga mencoba meniru teladannya itu dalam kehidupan yang dijalaninya.
"Kami akan merindukannya, tapi dia juga meninggalkan warisan yang bisa menginspirasi kita semua," ungkap Anne, yang dianggap sangat dekat dengan ayahnya.
Sedangkan putra tertua Ratu sekaligus sang ahli waris, Pangeran Charles, pada hari Sabtu memberikan penghormatan yang tulus kepada sang ayah. Ia mengatakan bahwa dirinya dan keluarga kerajaan sangat merindukan pria yang meninggal dunia pada usia 99 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News