Ibu merupakan sosok yang paling mengerti gadis yang akrab disapa Amanda ini.
"Mama aku seperti cenayang. Dia selalu tahu kalau aku sedang ada masalah. Padahal, aku enggak pernah bilang dan ekspresiku juga enggak kelihatan sedih," aku Rachel Amanda.
Selain itu, ibu di mata Rachel Amanda tak hanya sebagai teman mencurahkan isi hati. Lebih dari itu, ibu juga menjadi teman beradu argumen.
Berbagai macam topik, mulai dari yang berat hingga ringan pernah menjadi bahan perdebatan antara gadis 20 tahun ini dan ibunya.
"Mama teman berdebat. Topik apa saja bisa jadi bahan perdebatan. Mungkin karena sama-sama perempuan ya, jadi sering kontra," kata mahasiswi jurusan psikologi Universitas Indonesia ini saat dijumpai di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pada peringatan Hari Ibu, Amanda berniat memberi sesuatu untuk ibu.
"Biasanya aku bukan tipe yang suka merayakan hari ibu dengan cara memberi kado. Tapi entah kenapa, kali ini mau kasih sesuatu yang spesial," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News