" Informasi yang saya dengar, kita yang sudah terpapar harus menunggu tiga bulan dahulu baru bisa divaksin. Sedangkan saya sudah divaksin pertama. Nah nanti setelah tiga bulan itu saya dapat vaksin dosis kedua atau dari awal lagi, Dok?" tanya Andry dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
Informasi tersebut pun dibenaran. Hal ini dijelaskan langsung oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
"Kalau orang positif covid-19, dia menunggu dahulu dua atau tiga bulan, baru dia mendapatkan vaksinasi berikutnya. Jadi tinggal meneruskan saja vaksin dosis kedua," jelas dr. Nadia.
Ia menjelaskan bahwa pejuang covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh tidak boleh langsung divaksin. Sebab, orang yang sudah sembuh dari covid-19 terbentuk antibodinya secara alamiah.
"Kalau kemudian divaksin, antibodi itu mendeteksi vaksin sebagai musuhnya, sebagai antigen. Makanya kita meminta untuk menunda dahulu setidaknya tiga bulan," paparnya.
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenaie kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News