"Please, i can't breathe," kata Priyanka menirukan ucapan Floyd sebelum tewas, melalui unggahannya di Instagram, dikutip Kamis 4 Juni 2020.
Priyanka mengatakan, masih banyak aksi kekerasan rasial terhadap orang kulit hitam yang terjadi hingga saat ini. Bahkan tindakan rasial itu bisa berakhir dengan kematian.
"Di mana pun Anda tinggal, apa pun keadaan Anda, tidak seorang pun pantas mati di tangan orang lain, terutama karena warna kulit mereka," ucapnya berang.
Untuk itu, menurutnya, sudah sepantasnya tindakan itu diakhiri. Setiap individu, kata Priyanka, memiliki tanggung jawab untuk menghentikan tindakan rasisme terhadap kelompok tertentu.
"Ada banyak pekerjaan untuk diselesaikan dan itu perlu dimulai dari level individu di skala global. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi diri sendiri dan mengakhiri kebencian ini," papar dia.
Sayangnya, dukungan yang dilakukan Priyanka terhadap gerakan anti rasisme itu justru dicemooh warganet. Dia dianggap munafik karena pernah membintangi produk kecantikan yang mengagungkan warna kulit putih merona.
"Di mana solidaritas ini ketika kamu memasukkan anti-blackness melalui krim keadilan?" tulis salah satu pengguna Instagram.
"Dasar munafik," celoteh warganet lainnya.
Priyanka diketahui pernah menjadi bintang iklan salah satu produk kecantikan krim pemutih kulit. Meskipun dirinya suatu kali mengakui sangat menyesal pernah membintangi iklan tersebut.
"Dulu di usia dua puluhan, saya membintangi iklan untuk krim pemutih kulit. Ketika saya melihatnya, kembali, saya seperti, ya ampun, apa yang saya lakukan?" tulis Priyanka menunjukkan rasa penyesalannya.
Sebelumnya diberitakan George Floyd meninggal usai lehernya ditindih polisi bernama Derek Chauvin. Chauvin dan tiga rekannya telah dipecat dari jajaran Kepolisian Minneapolis, satu hari usai video Floyd muncul.
Chauvin juga telah dijerat satu pasal pembunuhan tingkat tiga dan satu pasal kelalaian berujung kematian. Sementara tiga rekannya masih dalam proses penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News