Ditinjau dari segi medis, Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, dr. Diah Setia Utami menjelaskan memang terdapat hubungan antara penyalahgunaan narkoba dengan gangguan fungsi hati.
"Ada dua kemungkinan penyebab gangguan fungsi hati pada pengguna narkoba. Pertama, bisa terjadi akibat saling bergonta-ganti jarum suntik, sehingga dia berpotensi tertular penyakit hepatitis B atau C," jelas dokter Diah kepada Metrotvnews.com.
Penyebab kedua, gangguan fungsi hati terjadi akibat efek samping dari bahan campuran yang terdapat dalam narkoba. "Bahan campuran yang terdapat dalam narkotika itu akan membuat organ hati seseorang bekerja lebih keras," paparnya.
Dibutuhkan terapi berkala untuk kesembuhan."Pengguna yang setiap hari memakai, pengguna narkoba suntik, pengguna dengan komplikasi medik dan psikis, semuanya memerlukan terapi," katanya.
Adapun jenis dan waktu terapi bergantung pada seberapa parah narkoba itu sudah merusak organ tubuh seseorang.
Pengakuan Roger tentang penyakitnya ini tertuang dalam pembacaan pledoi pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 18 Juni 2014. Putra dari almarhum Jhonny Danuarta ini berharap tidak jadi dijatuhi hukuman penjara, melainkan rehabilitasi. Sebab, narkotika telah membuatnya menjadi tak produktif lagi.
"Hasil laboratorium, terjadi peningkatan di atas normal pada fungsi hati. Ini menunjukan jika Roger membutuhkan perawatan lebih lanjut," ujar kuasa hukum Roger, Juffry Maykel Manus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News