Kakak kandung Krisdayanti ini mengaku cukup terkejut mendengar korupsi berjamaah di Malang. Namun, Yuni enggan berkomentar banyak mengenai peristiwa di tempat kelahirannya tersebut.
"Bancakan! (Selametan)," ujar Yuni sambil melempar senyum diikuti tawa lepas kepada Medcom.id di kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.
"No Comment. Kaget saja, kok bisa rombongan gitu," sambung Yuni.
Seperti diketahui, korupsi yang dilakukan terkait kasus suap dalam APBD-P tahun 2015. Sebanyak 41 tersangka diduga menerima uang suap berkisar Rp12,5 juta hingga Rp40 juta saat Wali Kota Malang Mochamad Anton masih menjabat. Sebelumnya, mantan Wali Kota Malang Mochamad Anton telah ditangkap lebih dulu pada Maret 2018.
Sementara itu, status empat di antaranya hingga kini masih dipertanyakan. KPK belum menemukan bukti kuat terkait keterlibatan keempat anggota tersisa. Kasus ini menjadi sorotan nasional karena aktivitas pemerintahan di Malang terancam lumpuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News