Dalam wawancara dengan Melaney Ricardo di Youtube, Ruben tak mau terpancing dengan hujatan yang ditujukan kepada bisnisnya. Sebisa mungkin Ruben mengabaikan komentar negatif itu.
"Kalau gue enggak apa-apa Mel. Jadi, ketika semua orang berkomentar ya, yang baik bisa gue terima dengan baik, tapi yang tidak baik, yang hanya ikut-ikutan, itu sudah dibalikin dengan polanya. Karena bukan tugas gue mengubah pola pikir orang," kata Ruben Onsu.
Bagi Ruben, penampilan Geprek Bensu di luar negeri seharusnya disambut positif oleh masyarakat Indonesia. Sebagai pemilik bisnis, Ruben merasa lumrah jika dia bangga dengan pencapaian Geprek Bensu di luar negeri.
"Sebuah prestasi itu enggak perlu dimarahi. Tapi kalau menurut gue prestasi, tapi tidak prestasi untuk orang, sama halnya ketika orang tua bangga dengan anaknya menang lomba makan kerupuk juara satu, atau waktu dulu lomba fashion di mal-mal, itu kan pialanya sampai dipajang-panjang. Itu kan kebanggaannya beda. Tapi buat orang lain kan, beda. Ya, tergantung kebutuhannya," papar Ruben.
Suami Sarwendah ini memastikan tidak ambil pusing dengan komentar negatif yang diberikan kepada Geprek Bensu. Ruben memilih fokus mengembangkan lini bisnis agar bisa menghidupi karyawannya.
"Gue bisa membesarkan hati gue karena gini, ‘gue sudah melakukan banyak untuk negara ini’. Nah elu sudah melakukan apa? Gue enggak nuduh. Gue menanyakan dalam hati gue saja. Karena kalau gue drop, gue sedih, ribuan karyawan itu ada di pundak gue sekarang," tutup Ruben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
