Seperti apa sosok presiden yang baik menurut aktor usia 47 ini?
"Saya punya beberapa parameter. Semua presiden itu tidak ada yang tidak baik," katanya kepada Medcom.id saat ditemui di kawasan Kemanggisan Jakarta Barat, belum lama ini.
"Rakyat memilih pemimpin melalui serangkaian proses demokrasi seperti yang kita punya sekarang. Artinya saat memilih, rakyat menaruh harapan kepada sosok yang dipilih. Apa yang diharapkan oleh rakyat? Cuma satu jawabannya. Kesejahteraan. Kesejahteraan lingkup sosial, ekonomi, keamanan, dan kesehatan. Itu dasar hidup," tutur Jeremy.
Menurut Jeremy, rakyat tentu tidak ingin memilih calon presiden yang tak akan menghasilkan produk seperti itu. Jika kriteria harapan rakyat tidak terpenuhi, sosok itu bukanlah sosok yang layak dipilih.
"Dari calon-calon itu, siapa yang mendekati parameter tersebut? Sudah itu saja. Jangan beri janji yang aneh-aneh lagi (...). Saya percaya dengan kemampuan para calon ini karena saya yakin mereka punya idealisme yang cukup baik, tetapi mereka harus fokus ke hal tadi, jangan terkontaminasi atau kompromi oleh kepentingan politis," ungkapnya.
Selain itu, Jeremy berharap pekerjaan Presiden Joko Widodo hingga 2019 tidak diganggu kepentingan di luar statusnya sebagai presiden. Menurutnya, jika ada rakyat tidak puas, bisa melakukan aspirasi lewat Pilpres 2019.
"Memimpin perusahaan dan memimpin keluarga saja sulit, apalagi memimpin negara. Jadi kepada Bapak Jokowi, silakan bekerja sampai masa pemerintahan selesai. Jangan diganggu lah. Biar diselesaikan, toh nanti ada Pemilu," ungkap Jeremy.
"Puas, terpilih lagi. Rakyat yang tidak puas, silakan pilih yang baru. Kampanye-kampanye hitam, saya rasa tidak akan bekerja, tidak akan terlalu banyak berpengaruh. Sekarang ini orang sudah terbuka," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id