"Pilkada, nih. Lo milih dia atau dia, mati-matian seolah-olah kayak apa, dan segala macam. Emang kalau ada apa-apa, lo dikasih apa-apa oleh itu orang?" kata Indro kepada Medcom.id di Jakarta, belum lama ini.
"Realistis saja lah. Jangan pilih orang yang baru omong doang. Puluhan tahun, saya memilih puluhan tahun, dari tahun 1977 bayangkan," lanjut Indro.
Terkait ancaman kampanye hitam dengan isu SARA, kebencian, dan kabar bohong, Indro menilai itu imbas dari pembungkaman era Orde Baru. Dalam era yang sangat terbuka, setiap orang bebas melontarkan komentar yang tak jarang membuat resah orang.
"Semuanya jadi jago, sok jagoan. Semuanya jadi merasa bisa menguasai sesuatu," ucap Indro.
"Orang hanya ingin diakui keinginannya, tapi dia enggak tahu dia akan membuat resah orang. Menurut saya, ya pandai-pandailah," imbuhnya.
Indro adalah pria kelahiran Purbalingga 1958 yang aktif di dunia media dan hiburan sejak tahun 1970-an. Dia menjadi penyiar radio, seniman komedi, serta aktor yang dikenal publik luas lewat puluhan film Warkop DKI bersama Dono dan Kasino.
Sejak 2010, Indro kembali aktif bermain film layar lebar. Terakhir dia muncul sebagai cameo di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! produksi Falcon Pictures. Dia dan Tora Sudiro sedang mengerjakan proyek film terbaru berjudul Gila Lu, Ndro!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News