Mengenai perjalanan kariernya, Joe mengaku tidak memiliki formula khusus untuk menembus Hollywood. Pria kelahiran tahun 1981 itu mengaku kesuksesannya bermula dari film The Raid yang disutradarai Gareth Evans.
"Keberuntungan yang saya dapatkan dan I feel so blessed, sebenarnya bukan saya yang cari kerja (main film) di Amerika. Saya mulai dari The Raid. Film itu membuat mereka (insan perfilman Hollywood) menoleh ke kita (Indonesia)," kata Joe, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
"Kita itu cuma perlu bikin film Indonesia yang keren banget dan 'memecahkan telinga' mereka di sana, sehingga mereka tertarik dengan kita. Itu yang terjadi pada saya,” ujar Joe.
Joe mengenang ketika film The Raid diputar di festival film Sundance. Berbagai kritikus film dan pelaku industri perfilman dunia terpukau atas aksi laga dalam The Raid. Sejurus kemudian, para aktor The Raid, yaitu Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Joe Taslim masuk ke dalam daftar incaran para sutradara dan produser film internasional.
"Saya tiba-tiba dihubungi oleh tim Fast and Furious 6, tetapi mereka masih ragu sehingga saya harus menjalani proses audisi. Dan saya lolos main Fast and Furious 6," kata Joe.
Joe menegaskan bahwa menetap di Amerika Serikat bukan jaminan bakal mendapat peran di Hollywood.
"Kita kembangkan perfilman di sini (Indonesia), supaya bisa buat gaduh di sana (Hollywood), sampai mereka melihat kita. Itu cara efektif untuk bisa main film di sana," ucap Joe membagi tips.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News