Anne menyatakan, pengrajin batik mengalami masa sulit di tengah pandemi covid-19, terlebih bagi mereka yang merupakan pengrajin rumahan. Menurutnya, popularitas dibutuhkan sebagai penopang untuk terus berdiri tegak di masa pandemi ini.
"Kenapa saya harus berdiri tegak? Supaya saya bisa menunduk dan mengangkat yang lain," kata Anne dalam tayangan Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
Ia menyuarakan kepada masyarakat apalagi pemilik usaha untuk jangan takut ketika memiliki popularitas. Sebab hal tersebut bisa membantu diri sendiri dan orang lain untuk memperkenalkan produk usahanya di media sosial.
"Ayo toh jangan takut terkenal, jangan takut populer. Itu enggak dosa," lanjutnya.
Popularitas dan internet bisa sangat membantu pemilik usaha mempromosikan dagangannya dan produk orang lain. Apalagi saat ini pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada UMKM untuk memajukan usahanya di media sosial.
"Pemerintah juga begitu luar biasa ya, bahkan gratis juga dibantu bikin promo dan lain-lain,” kata Anne.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News