Sutradara Filosofi Kopi, Angga Dwimas Sasongko, justru menilai jika netizen telah mengesampingkan fokus utama dan mengedepankan isu-isu lainnya yang kemudian dijadikan parodi berupa meme atau gambar lainnya.
"Kita tidak boleh berhenti kritis hanya karena ngomong kami tidak takut atau ada polisi ganteng. Mengaburkan sebuah peristiwa. Menurut aku itu arah yang tidak tepat," kata Angga saat ditemui di diskusi 'Mencerna Bom Thamrin dari Sudut Pandang Pecinta Kopi' di Kedai Filosofi Kopi, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Namun, Angga tidak tahu kejadian yang menelan korban jiwa itu sebagai pengalihan isu. Ia hanya menekankan agar masyarakat tidak apatis akan ancaman yang sesungguhnya terjadi.
"Aku enggak tahu ini pengalihan isu atau sesuatu yang organik didorong oleh sebuah apatisme, ketidakpercayaan terhadap negara. Tapi secara tekstual menarik bahwa aksi teror itu tidak menghentikan aktivitas sosial masyarakat. Tapi kita tidak boleh berhenti sebagai masyarakat madani mengkritisi peristiwa ini menjadi bangunan yang kontekstual," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id