Anya Dwinov menyebut rekan-rekan Hilbram sempat marah karena sang presenter coba menyembunyikan kabar sakitnya. Padahal, sebagai sahabat mereka ingin Bram berbagi rasa yang dihadapinya.
"Pertama kali denger dia sakit itu pas ulang tahun dia, 30 Oktober. Keluarga sudah tahu jauh sebelumnya, tapi Hilbram masih nge-keep," ungkap Anya Dwinov di Jakarta.
"Kami temen-temennya sempet marah, kenapa di-keep dari kami. Sempet ada dari kami yang bilang, 'Bram, jangan sendirian hadapi ini'," lanjut Anya.
baca juga: Anya Dwinov Mantap Tak Mau Punya Anak, Ini Alasannya |
Meski begitu, Anya coba mengerti sikap Hilbram kala itu yang tidak mau merepotkan teman-temannya. Bram juga disebut Anya tak mau membuat teman-temannya iktu bersedih.
"Bram emang selalu mikirin efeknya ke orang lain gimana. Dia jaga untuk reaksi teman-temannya gimana. Dia pilih teman-temannya yang dia rasa mungkin kuat untuk nerima berita ini," katanya.
Semasa sakit, Hilbram memilih masih bekerja. Hal itu pula yang membuat dia enggan membeberkan penyakit yang dideritanya.
"Bram itu masih, masih mikirin kantor, masih mikirin temen-temennya. Sempet ada momen di mana Hilbram bilang, 'Kalau gue nggak kerja lagi, gimana orang bisa kenal gue'," ujar Anya menangis.
Hilbram Dunar meninggal dunia pada 31 Maret 2024 akibat kasus kanker usus besar. Jenazah Hilbram langsung dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News