"Body shaming pasti terjadi. Karena di sini dari dulu mungkin terbiasa komentar yang lebih ke fisik. Padahal untuk komentari hal seperti itu kan terkadang tidak mengenakan untuk yang dikomentari," ujar Poppy Sovia dalam Ngobras Medcom.id, Jumat, 18 Desember 2020.
Tidak semua orang memahami bahwa mengomentari kondisi tubuh orang lain adalah hal yang tidak pantas. Maka, sang korban harus bisa menyikapinya.
"Ketika aku dikomentari badanku lebar banget atau dibilang mereka kehalingan kalau ada aku di depannya, aku menyadari juga. Karena terkadang kalau dikomentari seperti itu memang menyakitkan," tuturnya.
Ia menyatakan bahwa hal yang sering kali terjadi ialah adanya keinginan untuk memiliki berat badan ideal, namun pola makan tidak terkontrol karena sedang hamil. Atau karena penyebab lainnya.
Ketika ada komentar negatif tentang kondisi tubuhnya, Poppy memilih untuk tidak memasukkannnya ke dalam hati. Kemudian, fokus pada pola pikirnya sendiri tentang nyaman atau tidaknya dirinya dengan tubuh yang gemuk.
Bagi Poppy sendiri, ia merasa tidak nyaman karena tidak bisa mengenakan baju-baju yang keren. Alasan lainnya, muncul perasaan tidak percaya diri.
"Jadi aku lebih nanya ke diri aku. Kalau memang aku ternyata kurang nyaman dengan badan sebesar itu ya aku usaha menurunkan berat badan. Aku langsung bertekad untuk menjadi langsing lagi, lebih sehat, cantik, dan enggak mau jadi seorang ibu yang tidak mengurus diri. Akhirnya aku cakep lagi," tambahnya.
Maka dari itu, ia memutuskan menjalani diet sehat yang tentunya tidak mudah. Walaupun merasa tersiksa saat menjalani program tersebut, ia tetap konsisten dengan menjaga pola makan dan giat olahraga.
"Kalaupun memang kamu mau (diet), kamu usaha. Jangan hanya bicara ingin kurus tetapi sering ngemil seblak, burger, atau apa. Diet itu sangat menderita, aku jujur," akunya.
"Aku harus rela enggak makan nasi di saat di rumah ada nasi. Melihat suami makan enak banget makan nasi pakai ayam goreng dicocol sambal terasi. Aku sayuran saja," pungkasnya sembari tertawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News