Setelah memutuskan menjadi caleg, Choky memfokuskan 80 persen waktunya untuk terjun daerah di dapilnya. Dia menemui masyarakat langsung dan menyerap aspirasi mereka untuk dia usung ketika menjadi anggota DPR nantinya.
Diakui Choky, proses pencalegannya membutuhkan biaya operasional, khususnya untuk alat kampanye. Namun, artis 41 tahun menegaskan dirinya tidak mau bermain politik uang atau memberikan imbalan materi agar orang mau memilihnya.
"Pemilu dan kegiatan politik memang identik dengan uang. Pasti ada biayanya. Kami tidak melakukan politik uang. Tapi kegiatan politik itu membutuhkan uang dan biayanya. Misalnya ketemu orang, ngumpulin 20 orang buat ngopi, yang bayarin kan siapa? Kita musti punya biayanya. Ini contoh kecil saja," kata Choky Sitohang di Jakarta.
baca juga: Alasan Artis Indonesia Dukung Anies-Cak Imin, Ada Aktor hingga Penyanyi |
Spanduk dan APK misalnya disobek orang, duh hati ini sakit sekali. 'Ya Tuhan, itu tabungan saya'. Tapi saya tidak sampai jual mobil da yang lebih penting lagi saja sampai tidak jual diri," lanjutnya tertawa.
Selama hampir dua tahun berkampanye, Choky menemukan banyak perhatian dari masyarakat di dapilnya. Para pemilih Choky bahkan sampai rela membantu memasangkan iklan di reklame.
"Kami berpolitik secara jujur dan menjunjung tinggi asa kesetaraan. Waktu saya datang ke Dapil, saya tidak datang dengan kantong isi penuh. Tapi kehadiran kami di sana, dengan itikad baik telah mengundang partisipasi masyarakat," ucapnya.
"Contohnya ketika saya mau iklan reklame, tanya-tanya harganya sekian puluh juta. Waduh, ngeri kali. Terus saya cerita sama teman-teman, mereka tahu saya berjuang untuk apa. Terus mereka bilang, band reklame itu kami bantu ya. Kalau dihitung, reklamenya ada tujuh. Saya menyebutnya PPT atau program perpanjangan tangan Tuhan," tandasnya.
Choky enggan membeberkan nominal yang sudah dia keluarkan untuk kampanye. Namun, dengan modal kejujuran dan rekam jejaknya, Choky yakin bakal mendulang suara dan melenggang ke Senayan.
"Kami adalah salah satu caleg yang membuka donasi, memberikan kesempatan pada masyarakat yang percaya pada kinerja saya nantinya. Melalui rekam jejak saya selama ini. Jumlahnya berapa saya tidak bisa saya sebut karena tidak etis," ujarnya.
Choky pun merasa bersyukur mendapat dukungan penuh dari pengacara senior seperti Partahi Sihombing. Melihat rekam jejak selama ini, Partahi yakin Choky bakal banyak berkontribusi di Senayan nanti.
"Dalam kontestasi ini, jangan fokus ke pilpres saja, ini satu bagian tak terpisahkan, kedua harus berjalan. Choky ini orang humble, rendah hati, mau belajar dan dia sudah punya pengalaman jurnalis dan pendidikan. Saya yakin dia merasa terpanggil, jadi bukan ada hal hal yang lain. Sebagai lawyer profesional, saya punya kewajiban menjaga jalannya kontestasinya harus yang benar," kata Partahi Sihombing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News