Penerima beasiswa OSC Medcom bersama CEO Media Group M Mirdal Akib di acara Vaksin Slank untuk Indonesia (Foto: dok. metro tv)
Penerima beasiswa OSC Medcom bersama CEO Media Group M Mirdal Akib di acara Vaksin Slank untuk Indonesia (Foto: dok. metro tv)

Slank Menyimak Kisah Penerima Beasiswa OSC Medcom.id

Medcom • 27 Agustus 2021 21:54
Jakarta: Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id kembali hadir memberikan beasiswa kuliah bagi anak-anak Indonesia tahun ini. Slank pun menghadirkan sejumlah peserta dari program yang digelar Media Group sejak 2015 ini di acara Vaksin untuk Indonesia.
 
Slank mengulik kisah mereka. Salah satunya Dhevi Siloto, remaja asal Jawa Tengah. Dhevi pernah masuk ke Top 10 OSC Community Point periode Agustus-Desember 2020 lalu.
 
Dhevi mengatakan bahwa awal mengetahui program beasiswa OSC yaitu dari kerabatnya. Pada awalnya Dhevi enggan mengikuti program beasiswa karena merasa tidak percaya diri. Namun, ibunda Dhevi memintanya untuk mencoba.
 
"Awalnya saya tahu beasiswa OSC ini dari teman. Katanya coba deh ikut beasiswa gitu terus awalnya kan enggak mau, tapi dari mama itu coba deh ikut. Soalnya kalau kuliah biaya mandiri orang tua enggak sanggup," kata Dhevi.

Di tahun yang sama dengan Dhevi, terdapat 54 ribu lebih pendaftar beasiswa OSC. Dari puluhan ribu itu terseleksi 360 penerima beasiswa, salah satunya Dhevi.  
 
"Kalau enggak salah tahun 2018 itu 54 ribu lebih yang daftar, tapi dari 360 orang saya yang salah satunya keterima dan itu enggak nyangka banget," kata Dhevi.
 
Dhevi merupakan anak dari seorang ibu yang bekerja sebagai buruh cuci. Dia memiliki mimpi untuk bisa mengangkat derajat orang tuanya dengan memiliki pendidikan tinggi dan bekerja menjadi orang sukses walau hanya dari keluarga dengan perekonomian rendah.
 
"Impian saya ingin menjadi orang sukses, terus jugakan kalau dilihat dari pekerjaan mamah saya hanya sebagai buruh cuci jadi saya ingin mengangkat derajat orang tua," kata Dhevi Siloto.
 
Sementara penerima beasiswa lain bernama Felix juga memiliki mimpi atau cita-cita tinggi. Dia berharap dapat menjadi Insinyur dan ingin membantu Indonesia untuk mengembangkan Teknologi.
 
"Kalau saya punya cita-cita bahwa saya tuh ingin jadi Insinyur gitu. Saya pengen membantu Indonesia untuk mengembangkan teknologi, kalau dulu kita punya B.J. Habibie yang buat pesawat, mungkin suatu saat nanti saya bisa ngembangin robot untuk Indonesia," kata Felix.

Vaksin Slank untuk Indonesia


Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
(Taris Dwi Aryani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan