Gal Gadot (Foto: instagram)
Gal Gadot (Foto: instagram)

Diduga Ikut Persiapkan, Gal Gadot Malah Absen di Nobar Film Serangan Hamas ke Israel

Fatha Annisa • 28 November 2023 11:33
Jakarta: Gal Gadot santer diberitakan turut mengorganisir pemutaran film serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Namun, aktris tersebut justru tak terlihat hadir dalam acara pemutaran film yang digelar di Museum of Tolerance, Los Angeles, Amerika Serikat itu. 
 
Bukan rahasia lagi bahwa Gal Gadot adalah artis yang aktif menyuarakan dukungan untuk Israel. Bintang asal Israel itu bahkan dikatakan ikut terlibat dalam pemutaran film bertajuk Bearing Witness to the October 7th Massacre (Menjadi Saksi Pembantaian 7 Oktober).
 
Bearing Witness to the October 7th Massacre merupakan film ‘propaganda’ yang menampilkan serangan Hamas 7 Oktober lalu di Israel. Cuplikan film yang ditayangkan disediakan oleh Israel Defense Forces (IDF).
 
Baca juga: Gal Gadot Dikecam Lagi, Kali Ini Akibat Gelar Nobar Film Dokumenter Propaganda Israel di AS
 

Gal Gadot Tidak Hadir

Sejumlah nama-nama ternama hadir dalam penayangan film Bearing Witness, seperti pemenang Oscar Guy Nattiv selaku sutradara film tersebut, produser Lawrence Bender, serta CEO Matel Ynon Kreiz. 
 
Hadir pula produser Jamie Patricof, kepala badan dampak sosial Bonnie Abaunza, Swell Ariel Or, Rick Trank, hingga Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan yang mengatakan khusus terbang dari New York untuk menyaksikan film itu.
 
Tak hanya itu, suami Gal Gadot yang merupakan produser film asal Israel, Jason Varsano, juga hadir dalam penayangan film tersebut. Namun, melansir Newsweek, media Israel i24NEWS, melaporkan Gal Gadot tidak menghadiri acara tersebut untuk alasan keselamatan sang artis. 
 
Baca juga: Selain Gal Gadot, Ini Daftar Artis Dukung Israel
 

Bearing Witness to the October 7th Massacre

Bearing Witness menggambarkan penyerangan Hamas 7 Oktober lalu maupun kondisi para korbannya dengan gamblang. Film berdurasi 47 menit ini berisi kompilasi rekaman kamera dasbor, ponsel korban, CCTV rumah, petugas tanggap darurat, serta rekaman yang diklaim berasal dari bodycam dan ponsel Hamas. 
 
Para penonton yang menghadiri penayangan film ini harus melewati pemeriksaan keamanan yang cukup ketat, termasuk menyerahkan ponsel dan menandatangani surat perjanjian bahwa mereka tidak akan merekam apapun yang dilihat dan didengar selama acara. 
 
The Jerusalem Post mengungkapkan banyak penonton yang keluar dari aula lebih cepat karena tidak sanggup terus menyaksikannya. Tidak sedikit juga yang mengaku tidak bisa tidur setelah menghadiri pemutaran film tersebut. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan