"Seharusnya, pesawat ini (QZ8501) 15 menit sebelum pesawat saya landing di Singapura. Saya kaget pas dikasih tahu teman. Apalagi, sama-sama tujuan ke Singapura," ucap Vicky di kawasan Monas, Jakarta Pusat , beberapa waktu lalu.
Pascamusibah yang menimpa QZ8501, Vicky menjadi was-was jika menumpang pesawat. Apalagi, pekerjaan Vicky sebagai penyanyi menuntut mobilitas tinggi sehingga Vicky kerap menggunakan pesawat sebagai moda transportasi.
"Dengan pekerjaan saya dan teman-teman yang mengharuskan setiap hari bepergian entah itu darat, laut, dan yang paling sering udara. Karena hampir setiap hari kerja beda kota dan beda provinsi, jadi semoga selalu diberikan keselamatan dan kesehatan," harapnya.
Vicky tak lupa mendoakan semua korban pesawat AirAsia QZ 8501. "Untuk siapa pun korbannya, keluarga yang ditinggalkan selalu dalam keadaan damai," doanya.
Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada Minggu, 27 Desember 2014, pukul 07.24 WIB. Pesawat mengangkut 155 penumpang dan 7 awak kabin.
Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, pada Rabu (30/12/2014), puing dan jenazah korban ditemukan mengapung di perairan bagian selatan Pulau Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News