Nadine Alexandra (kanan). Foto: MI/Romy Pujianto
Nadine Alexandra (kanan). Foto: MI/Romy Pujianto

Nadine Berjuang Hindari Daging Untuk Bumi

Triyanisya • 07 November 2014 16:51
medcom.id, Jakarta: Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra merasa sedih melihat begitu banyak hewan yang menjadi korban dari berbagai kebutuhan manusia yang semakin konsumtif.
 
Nadine pun berjuang untuk menunjukan kepedulian nyata terhadap para hewan dengan tidak mengonsumsi berbagai makanan atau kosmetik dari hewan, maupun yang dites lebih dulu kepada hewan.
 
"Awal tahun ini, aku mulai tidak lagi membeli kosmetik yang dites kepada binatang. Aku menolak, karena aku tahu, seperti apa mereka memperlakukan binatang. Kita membutuhkan binatang dan seharusnya kita melindungi mereka. Sekarang teknologi sudah semakin maju, semestinya digunakan untuk mengembangkan hal-hal yang sekiranya lebih berguna di masa depan, yang ramah lingkungan untuk menyelamatkan kehidupan kita," ujarnya.

Selain itu, kini, gadis kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini juga tidak lagi mengonsumsi daging, sosis juga keju.
 
"Cara paling efektif untuk diri aku sendiri dengan cara tidak makan daging. Awalnya, aku enggak makan daging setiap Senin. Tapi, rasanya enggak cukup cuma satu orang yang enggak makan daging satu hari dalam seinggu. Akhirnya aku coba jadi vegetarian, tapi cuma dua bulan karena pilihan makanan untuk vegetarian di Indonesia masih sedikit sekali, akhirnya sering enggak makan karena terus merasa bersalah. Lalu aku pikir aku harus mencari keseimbangan, dengan cara enggak makan daging empat kali seminggu, tapi setelah nonton sebuah film dokumenter, akhirnya aku memutuskan untuk enggak mau lagi makan daging, karena sudah lihat bagaimana cara mengolahnya, itu enggak etis banget," jelas Nadine.
 
Nadine juga mengatakan, betapa pengurangan konsumsi daging bisa mengurangi pemanasan global yang terus terjadi.
 
"Menurut UN (United Nations), kalau misalnya satu rumah tangga itu memotong  konsumsi daging mereka separuh, itu akan sangat membantu mengurangi global warming dibanding misanya kita enggak menggunakan mobil selama empat hari. Jadi, dampaknya itu sangat-sangat besar sekali," ujar Nadine lagi.
 
Kini, Nadine lebih memilih mengonsumsi ikan ataupun seafood. Tapi, ia juga masih merasa bersalah karena menurutnya ikan-ikan di laut juga terus berkurang. Ia berharap agar pemerintah ke depannya bisa mengembangkan industri pangan untuk vegetarian sebagai alternatif agar tidak lagi mengonsumsi makanan dari hewan.
 
"Kita ini sekarang hidup di zaman di mana setiap hari orang-orang ingin mencicipi berbagai macam makanan baru. Padahal, tujuan makan itu cuma supaya bisa terus bertahan hidup. Kita harus makan, supaya besok pagi punya energi untuk bangun. Aku enggak menuntut orang-orang untuk melakukan apa yang aku lakukan, tapi paling enggak apa salahnya aku coba mencari cara untuk melindungi kehidupan para hewan yang sudah semakin jarang populasinya karena dikonsumsi," jelas Nadine.
 
Ia sempat merasa sedih, pasalnya Nadine sempat mencuit sebuah artikel mengenai kebaikan dari tidak mengonsumsi daging. Tapi, ia justru mendapat banyak kritikan atas kicauannya tersebut.
 
"Kadang-kadang, ngomong sama orang-orang di Twitter karena mereka enggak kenal sama kita, suka salah tangkap. Aku pernah nge-post artikel tentang sehatnya kita enggak makan daging. Terus, orang-orang pada nyalahin dan mempertanyakan gitu soal petani dan ternaknya bagaimana kalau kita enggak mengonsumsi daging? Maksud aku adalah, supaya pemerintah itu menyediakan industri yang sustainable supaya orang-orang bisa pindah dari mengonsumsi daging jadi mengonsumsi sayur-sayuran, tapi ya sudahlah, ngomong dengan 20 ribu orang itu agak susah, jadi yang aku lakuin sekarang ngomong sama orang-orang yang ada di depan aku saja, kalau mereka mau ikut cara aku, ya silakan," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan