Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi Daus Mini melintas di Jalan Margonda Raya dini hari tadi. Tim Patroli Perintis Presisi Polrestro Depok yang juga berada di sana melihat kejanggalan di mobil itu. Polisi lalu mengejar mobil berwarna hitam tersebut. Sempat terjadi terjadi aksi kejar-kejaran dalam penangkapan itu.
Mobil Daus akhirnya tak berkutik setelah dihentikan di jembatan layang Universitas Indonesia. Setelah diperiksa, terdapat sejumlah pelanggaran seperi menggunakan rotator.
"Kami pikir mobil pejabat atau pimpinan. Ternyata setelah lewat pelatnya hitam, lalu kami lakukan pengejaran dan diberhentikan di bawah fly over UI," kata Anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polrestro Depok, Briptu Lungit Jati, Kamis (10/3/2022).
Setelah ditelusuri, pajak kendaraan mobil Daus ternyata sudah mati. Karena itulah, Daus memakai pelat nomor palsu untuk mengelabui petugas.
"Saya kan tahunya namanya dia Daus Mini ya. Nah, nama yang tertera di STNK bukan Daus Mini, tapi Ahmad Firdaus. Pemilik mengakui dan menyerahkan STNK-nya. Ternyata pajak sudah mati dua tahun, itulah alasan pemilik memakai pelat nomor yang bukan aslinya," kata Lungit.
Polisi kemudian mengamankan Daus beserta mobilnya ke Mapolrestro Depok untuk menjalani pemeriksaan. Polisi memastikan akan memberikan sanksi tilang dan meminta Daus melepaskan rotator di mobilnya.
"Karena ada pelanggaran lain selain ketertiban lalu lintas maka kami ajak untuk kami amankan ke Komando Polres Depok dan kami serahkan ke piket Reskrim untuk ditindaklanjuti," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
