Henny Agustina Manopo meninggal setelah berjuang melawan virus covid-19. Manajer Amanda, Ricco menjelaskan kronologi meninggalnya Henny. Awalnya, Henny menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Isoman 14 hari di rumah. Aku bawain obat langsung minum, makan sudah enak," kata Ricco
Namun, pekan lalu kondisi Henny mulai memburuk. Napasnya mulai terasa sesak. Saat itu, Henny masih menolak dibawa ke rumah sakit.
"Tadinya sih biasa-biasa aja, tapi itu sudah agak ngos-ngosan, ngomong sama saya, 'enggak apa-apa, aku sehat, aku enggak mau ke rumah sakit. Pokoknya aku sehat, doain ya. Aku enggak apa-apa, aku lagi nonton Ikatan Cinta, aku lihat Manda aku happy'," kata Ricco menirukan perkataan Henny.
Lantaran kondisinya semakin memburuk, keluarga memutuskan membawa Henny ke rumah sakit. Setelah sempat kesulitan mencari ICU, Henny akhirnya dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Selama mendapat perawatan, kondisi Henny naik turun. Terkadang kondisinya membaik, tapi keesokan harinya menurun. Dia sempat koma akibat penggumpalan darah di otak. Penyakit bawaan diabetes disebut Ricco memperburuk kondisi Henny.
"Karena Covid, ada penyakit bawaan, diabetes, yang mengakibatkan penggumpalan darah di otak yang sampai koma. Komanya dari hari kedua masuk sini, hari pertama belum koma," ucap Ricco.
Kemarin pagi kondisi Henny kembali kritis hingga akhirnya dia meninggal sore harinya tepatnya pukul 16.00 WIB. Jenazah Henny kini sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang pada Senin, 26 Juli 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
