Jakarta: Komedian Ujang Ronda ikut diperiksa polisi dalam kasus film porno buatan rumah produksi Kelas Bintang. Ujang diketahui ikut membintangi film berjudul Kramat Tunggak.
Ujang Ronda mengaku hanya dibayar Rp500 ribu untuk bermain dalam film yang dibintangi Siskaeee dan Virly Virgnia itu. Ujang beralasan menerima tawaran itu karena sepinya pekerjaan kala pandemi.
"Dibayar Rp 500 ribu, sekali maen. Ini mungkin teguran buat gue karena saat itu covid, gue berusaha untuk nyari nafkah buat anak bini," kata Ujang Ronda Selasa (19/9/2023).
"Satu-satunya cuma itu yang gue ditawarin, itu tuntutan perut harus dipenuhi. Lu tahu nggak pas covid? Gue bisa jadi pelacur karena enggak ada kerjaan buat gue," lanjutnya.
Ujang lalu menceritakan awal mula dirinya bisa terlibat dalam film Kramat Tunggak. Sang sutradara sekaligus pemilik rumah produksi yang bernama Irwansyah meminta Ujang menampilkan bumbu komedi di filmnya. Ujang bahkan mengaku tidak diberikan naskah sehingga dia tidak tahu isi cerita filmnya.
"Enggak ada karena gue improvisasi, enggak ada skenarionya, jadi gue kejebak. 'Bang ada film mau maen ga?' 'Mau' gue bilang, 'skenarionya mana?', 'lu maen bagian religi sama lucu-lucunya aja'," ungkapnya.
Ujang pun kaget film yang dibintanginya itu berurusan dengan hukum. Apalagi sampai disebut dirinya ikut membintangi film porno. Seandainya sejak awal tahu film Kramat Tunggak mengandung pornografi, Ujang pasti menolaknya.
"Nah maen itu 2022 dan enggak tahu kalau itu film gituan. Nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue di situ, kacau gue bilang, gue merasa dibohongi Kalau pada saat itu ada skripnya atau skenario, gue enggak mau," tutupnya.
Polisi sejauh ini sudah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus film porno yang diproduksi di Jakarta Selatan itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id