Dugaan skandal pelecehan seksual itu membuat Miss Universe Organization mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dimiliki Poppy Capella. Nama Poppy selaku National Director Miss Universe Indonesia seakan menjadi sasaran hujat warganet.
Poppy Capella sendiri merasa tersudut dengan pemberitaan skandal itu. Dia menegaskan menentang segala bentuk kekerasan, pelecehan seksual.
Sebagai National Director sekaligus pemilik lisensi MUID, Poppy menyebut dirinya tidak pernah terlibat sama sekali, tidak pernah mengetahui, menyuruh, ataupun mengizinkan siapapun untuk melakukan pelecehan seksual melalui body checking.
Andaria Sarah Dewia sendiri sekarang ditahan polisi. Kuasa Hukum Sarah, David Pohan mempertanyakan hasil penyidikan karena Sarah baru diangkat sebagai Chief Operation Officer (COO) secara lisan oleh CEO MUID 2023, Eldwen Wang.
Menurut David, seharusnya yang bertanggung jawab adalah CEO MUID 2023 yang telah memberi perintah kepada kliennya.
"Pertama, bahwa kami menegaskan kembali bahwa Klien Kami hanyalah bawahan dan hanya menjalankan perintah langsung atau lisan dari atasannya yakni Chief Executive Officer (CEO) Miss Universe Indonesia 2023 (MUID 2023) yakni Saudara Eldwen," kata David.
David menegaskan Sarah sebagai bawahan dan hanya menjalankan perintah langsung oleh atasannya yakni CEO MUID 2023 untuk melakukan body check, dan yang dilakukan oleh Sarah hanyalah quick body check for fitting gown.
"Poin kedua bahwa salah satu perintah langsung CEO MUID 2023 yakni Saudara Eldwen tanggal 01 Agustus 2023 (Siang Hari) yang harus dilaksanakan adalah Body Check. Namun yang dilakukan oleh Klien Kami hanyalah Quick Body Check For Fitting Gown Bukan Body Check, yang tujuannya untuk kepentingan penggunaan gaun para finalis MUID 2023," lanjutnya.
David menyatakan poin ketiga bahwa kliennya hanya melakukan Pemeriksaan Visual secara singkat dengan sistem tanya jawab mengenai kondisi fisik luar tubuh untuk kepentingan penggunaan gaun.
"Jika terjadi tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh Klien Kami pada saat itu, harusnya mereka (yang mengaku korban) kenapa tidak teriak? Selanjutnya kenapa setelah ada penentuan pemenang MUID 2023 dan acara grand final pada tanggal 4 Agustus 2023 sudah selesai. Jikalau terjadi tindak pidana kekerasan seksual, sudah seharusnya dihentikan, dan tidak akan terselenggara dengan baik, apalagi sudah ada penentuan pemenang," jelasnya.
Menurut David, saat Sarah mengambil foto secara zoom-in, dia sudah izin dari lima peserta finalis MUID 2023 yang memiliki tato dan bekas luka tersebut.
"Setelah itu setiap hasil dari foto zoom-in tersebut diperlihatkan kembali kepada 5 peserta finalis MUID 2023 yang memiliki tato dan bekas luka tersebut secara masing-masing atau tersendiri dan hasilnya pun juga disetujui oleh 5 orang secara masing-masing atau tersendiri," terangnya.
David lalu mengungkapkan fakta bahwa setelah selesai kegiatan fitting gaun dan sudah tidak ada lagi para peserta finalis MUID 2023 di bilik atau tempat fitting gaun, CEO MUID 2023 Eldwen Wang masuk ke dalam bilik atau tempat fitting gaun dan menanyakan kepada klien kami tentang hasilnya.
"Salah satu pertanyaannya adalah 'siapa yang banyak tatonya?'. Selanjutnya ada beberapa pertanyaan yang lainnya dan seharusnya tidak perlu diucapkan oleh atasan klien kami yakni Eldwen selaku CEO MUID 2023, yang mana jelas-jelas merendahkan harkat dan martabat wanita atau peserta finalis MUID 2023," paparnya.
"Poin keenam bahwa dalam percakapan atau komunikasi antara Klien kami dengan atasannya CEO MUID 2023 yakni Saudara Eldwen, Klien kami tidak menunjukkan hasil foto atau gambar zoom-in atau secara dekat tersebut, hanya melaporkan lisan saja. Kami memiliki alat buktinya," jelas David.
Karena itu, David menepis bantahan Eldwen Wang yang mengaku tidak ada di tempat pada saat pelaksanaan fitting gaun. David menyatakan bahwa CEO MUID 2023 yakni Eldwen yang harus bertanggung jawab secara keseluruhan pelaksanaan atau penyelenggaraan MUID 2023 meski dia sudah mengundurkan diri.
"Kami memiliki bukti-bukti yang kuat. Klien kami hanyalah bawahannya dari CEO MUID 2023 yakni Saudara Eldwen dan Klien kami sangatlah dijebak untuk melaksanakan Body Check. Kami bisa buktikan jika Klien kami sebagai bawahannya hanya bisa mematuhi dan melaksanakan perintah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News