"Menurut gue enggak adil. Kalau begitu, minggu depan, gue mau terbang ke Swiss, gue juga enggak mau dikarantina. Gue mau dikarantina sampai Rachel Vennya dipenjara," tegas Nikita.
Nikita juga mengungkapkan alasannya kekeh Rachel harus dipenjara. Menurutnya, jika tidak dipenjara, banyak orang yang akan iri dengan Rachel dan menimbulkan banyak protes.
"Karena kasihan yang lain yang sudah taat aturan karantina. Hukuman harus merata. Jadi jangan aturan dimain-mainan. Kayaknya pemerintah cuma dijadiin bahan buat main-mainan buat beberapa orang," tuturnya.
"Dia harus dipenjara supaya adil buat semuanya. Karena waktu kabar ini keluar, teman-teman gue yang pengusaha pada iri sama Rachel. Ketika mereka pulang dari luar negeri, mereka sudah langsung diwajibkan untuk karantina," imbuhnya.
Rachel Vennya Minta Maaf
Kaburnya Rachel Vennya dari karantina terungkap setelah salah satu petugas di Wisma Atlet mengungkap kejadian itu di media sosial. Rachel yang baru pulang dari Amerika disebut berencana melarikan diri dari kewajiban karantina. Namun, dia keburu ketahuan petugas sehingga pergi ke Wisma Atlet.Setelah diusut, Rachel rupanya kabur dari Wisma Atlet dibantu oleh seorang anggota TNI yang bertugas sebagai petugas pengamanan Bandara Soekarno-Hatta. Tentara berinisial FS itu sudah dinonaktifkan.
"Aku mau minta maaf lagi dan akan selalu minta maaf terus sama terutama sama orang-orang yang emang berjuang melawan covid, aku mau minta maaf buat kegaduhan ini semua, aku minta maaf sama semua orang, ya apalagi yang terlibat untuk menangani kasus aku sekarang merepotkan mereka," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News