Termasuk soal kasus terkini, polemik pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan para pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Gue sedih masalah pra-peradilan, ini masalah cacat hukum. Bukan enggak mungkin pencopet melakukan pra-peradilan. Ini jadi catatan penting buat pemerintahan di Jokowi sendiri. Mungkin beliau orang yang gaya kepempinannya beda dengan SBY. Kita di tengah kisruh yang membuat atensi sebagian orang, termasuk saya dan teman-teman musisi, ada hal yang perlu dijaga bagaimana kelangsungan bangsa ini dalam membangun untuk bergerak maju," kata Glenn saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Glenn yang telah mengarungi karier sebagai musisi selama dua dekade itu merasa persoalan korupsi di Indonesia sudah mencapai tahap kritis. Yang menjadi fokus perhatiannya adalah seharusnya ada upaya untuk menyelamatkan KPK sebagai sebuah lembaga yang sejalan dengan visi pemerintahan bersih.
"Tentu lembaganya juga mesti diselamatkan, karena itu penting. Setiap pemimpin pasti bisa saja berbuat kesalahan. Tapi lembaganya tidak boleh dihilangkan. Justru perlu digantikan dan diisi oleh orang-orang yang independen dan orang yang mau bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku," sambung pelantun "Kisah Romantis" itu.
Menurut mantan suami Dewi Sandra ini, apa yang terjadi sekarang membawa efek domino yang berujung pada pembentukan opini publik. Oleh karena itu, dia berharap KPK menjadi lembaga independen yang tidak terpengaruh intervensi pihak manapun.
"Harapan saya, demokrasi tumbuh dengan baik di tengah perbedaan pendapat. Kita ingin Kapolri yang bersih, polisi bermartabat, dan KPK yang menjadi mata dan telinga masyarakat," tukas Glenn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News