"Orang membuat kesalahan, saya membuat kesalahan. Saya sudah menghakimi orang-orang yang berbuat salah dan mereka balik menghakimi saya. Bagian terbaiknya adalah saya belajar. Saya berterima kasih kepada Tuhan yang telah memperbolehkan saya melakukan suatu hal yang lebih besar. Pola pikir ketika saya masih muda penuh dengan kesombongan. Saya berpikir, 'Ya, saya brengsek dan saya tidak peduli karena saya memiliki uang.' Dan pada akhirnya semua belajar kebenaran dari kesalahan," ujarnya seperti dikutip NME, Senin (21/12/2015).
Kehadiran Royalty benar-benar mengubah Brown menjadi sosok yang lebih bijak. Karena itulah, Brown memberikan nama album terbarunya sama seperti anaknya.
"Saya senang menjadi seorang ayah," ujarnya.
Masalah yang dilakukan Brown dahulu masih berdampak pada kariernya tahun ini. Dia dilarang konser di Australia dan Selandia Baru pada awal bulan karena kasus kekerasan terhadap Rihanna yang dilakukannya pada 2009.
Ia sempat berharap bisa tetap tur di sana dengan waktu yang berbeda.
Namun, masalah lain kembali muncul. Chris Brown dilarang tampil di Daily Show di Amerika karena mendapat protes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News