dr. Gia Pratama di Acara Vaksin Slank untuk Indonesia (Foto: dok. Metro Tv)
dr. Gia Pratama di Acara Vaksin Slank untuk Indonesia (Foto: dok. Metro Tv)

Slank Belajar dari Dokter Gia Pratama Tuangkan Permasalahan Melalui Buku

Sunnaholomi Halakrispen • 23 Oktober 2021 20:00
Jakarta: Personel Slank berbincang dengan dr. Gia Pratama. Pria berusia 36 tahun ini tidak hanya berprofesi sebagai seorang dokter, namun juga menjadi penulis sejumlah buku, yakni berjudul Tentang Tubuhmu, Perikardia, dan #Berhentidikamu.
 
Pandemi covid-19 juga memberikan inspirasi untuk dr. Gia Pratama menulis buku lainnya. Dia akan menceritakan permasalahan pandemi ke dalam sebuah buku. Awalnya, gitaris Slank, Ivanka, menanyakan hal itu ke dr. Gia.
 
"Ada ide enggak Dok, untuk menuangkan permasalahan di tengah pandemi ini ke dalam buku?" tanya Ivanka dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.

"Insyaallah, Mas Ivan. Itu luar biasa soalnya pengalaman waktu pandemi. Terus istriku tuh luar biasa, dia bilang kayak begini, 'Say, kamu dapat royalti buku lumayan besar, eh dapat lagi insentif covid-19, bagaimana kalau kamu pakai untuk pelayanan'," timpal dr. Gia.
 
Kala itu, istri Gia menyarankan agar suaminya dapat menyisihkan waktu selama 2-3 jam usai bertugas di rumah sakit. Dalam hal ini, untuk melakukan home visit terhadap para pasien covid-19 yang tidak diterima di rumah sakit karena penuhnya kapasitas kasur.
 
"Wah istriku luar biasa nih. Ikhlas dia insentif covid-19-nya aku ambil, aku belikan APD (alat pelindung diri). Akhirnya yang dulu datang terpaksa aku tolak, aku catat nomor teleponnya, tanya alamatnya. Ya sudah aku keliling setelah praktik di rumah sakit," jelasnya.
 
Selain itu, untuk menyemangati dirinya sendiri, dr. Gia gemar menyanyikan lagu milik Slank yang berjudul "Virus". Namun, ada lirik yang diubah olehnya.
 
"Saya selalu nyanyi lagu Slank yang saya ubah sedikit liriknya. Itu saya nyanyikan setiap mengunjungi pasien itu. 'Aku bisa saja menjadi dokter yang menyembuhkanmu'. Begitu," ucapnya sembari menyanyikan nada lagu "Virus" milik Slank.
 
"Bukan menjadi virus ya," sahut drummer Slank, Bimbim, sembari tertawa.

Vaksin Slank untuk Indonesia


Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan